Disdukcapil Lamban, Data Vaksinasi di Karawang Acak-Acakan
KARAWANG - Disdukcapil Karawang dinilai lamban melakukan update data yang berdampak kepada tidak validnya data capaian vaksinasi di Karawang. Para camat mengeluh. Pasalnya, data yang ada mengenai warga yang belum divaksin yang bersumber dari Disdukcapil mendadak angka warga yang belum divaksin jadi menumpuk. Akibatnya camat yang ketar-ketir lantaran capaian vaksinasi yang minim. Namun, saat dicek, ternyata puluhan ribu data kependudukan yang ada di Disdukcapil tak valid. Banyak warga yang sudah meninggal, tak kalah banyak warga yang sudah pindah domisili. Salah satu yang menjadi korban dari buruk dan lambannya sinkronisasi dan update data Disdukcapil yakni Kecamatan Cikampek. Akhir tahun 2021 lalu, Plt Camat Cikampek, Rohmana Setiansyah menerima data ada 40 ribuan warga Cikampek yang belum divaksin. Data itu bersmuber dari data identitas kepenudukan di Disdukcapil. Namun saat ia cek ke lapangan untuk verifikasi dan validasi data yang bersumber dari data kependudukan Disdukcapil itu, ternyata angkanya tidak sebesar itu. Banyak warga yang sudah meninggal dan pindah rumah namun datanya tak diupdate oleh Disdukcapil. "Kami awal Desember kemarin, memperoleh database dari disdukcatpil warga masyarakat yang belum sama sekali vaksinasi, untuk cikampek ada sekitar 40 ribuan, setelah itu kami pilah per-desa, verifikasi validasi (verval), d isana ditemukan, ada yang sudah meninggal, ada yang sudah pindah sekian orang, ada juga orang tak dikenal, ada juga orang yang belum vaksin ternyata pada kenyataannya sudah divaksin," tutur Rohmana. Meski demikian, saat ini Rohmana masih terus merampungkan verval. Nanti, usai verval selesai ia berharap Disdukcapil segera mengupdate data terbaru. "Untuk memvalidkan data tersebut, kami melakukan komunikasi dengan disdukcatpil sehingga nantinya yang sudah ada keterangan dapat mempengaruhi pengurangan target (vaksinasi)," kata Rohmana. "Kami bekerja dengan by data, jadi data base itu kami perbaiki mudah-mudahan jauh lebih jelas." tambahnya. (cr2/mhs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: