Program Fisik Pemda Kalah Cepat Dengan Pokir Dewan

Program Fisik Pemda Kalah Cepat Dengan Pokir Dewan

KARAWANG - Usulan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang), selalu membuat kesal para kepala desa lantaran realitasinya selalu tidak sesuai dengan yang di usulkan, bahkan kadang suka hilang sendiri dan tidak seperti pikir dewan yang tepat sasaran. Keluhan ini di ucapkan oleh Kepala Desa Cikarang, Mukhlisin. Pihaknya mengatakan, katanya demi melakukan pemerataan di setiap daerah mempersiapkan jatah perdesa empat titik, namun kenyataan hanya dua itu pun dari pokir dewan. "Demi pemerataan, katanya dinas siapkan program fisik perdesa empat titik, kenyataannya hanya dua unit, itu pun dari pokir DPRD, sementara yang program reguler kemana selama ini?, " kata Mukhlisin kepada KBE kemarin, (17/1). Lanjut dia, pokir aspirasi anggota dewan lebih banyak realisasinya ketimbang program reguler. Dirinya menginginkan, seharusnya program pembangunan itu di permanenkan di setiap desa bukan menghapus yang menjadi usulan pemerintah desa. "Saya ga ngebayangkan kalau pokir DPRD, aspirasinya tidak turun membantu. Terus program reguler dinas bisa lenyap begitu saja," keluhnya. Kades Cikarang Kecamatan Cilamaya Wetan ini mencontohkan, ajuan rumah layak huni (rulahu) yang terprogram kan empat rumah perdesa dengan ajuan pemdes yang lebih tahu kondisinya. Tapi faktanya jarang terrealisasi baik satu maupun dua rumah, justru yang lebih cepat ajuan dari pokir dewan. Di desa Cikarang sendiri ada 9 program rulahu lewat aspirasi pokir dewan rencananya tahun ini. (rul/kbe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: