Kejari Karawang Berkomitmen Wujudkan Birokrasi Bersih dan Bebas Korupsi

KARAWANG - Kejaksaan Negeri Karawang bertekad menjadikan wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBK) pada tahun 2022. Mereka akan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) agar terhindari dari masalah korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Untuk menyeriuskan tekad ini, para penegak hukum di Kejari Karawang sudah menandatangi pakta integritas yang dipajang di depan pintu masuk kantor Kejari Karawang. “Kami komitmen untuk mewujudkan zona integritas wilayah bebas korupsi dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) yang dibuktikan dengan penandatangan komitmen dari seluruh jaksa dan pegawai,â€ kata Kepala Kejari Karawang, Martha Parulina Berlina kepada KBE. Parulina bahkan menunjukan langsung papan yang berisi tanda tangan para jaksa yang dipajang di depan samping kanan pintu masuk kejaksaan itu kepada awak media. Saat masuk ke kantor kejaksaan, kini siapa pun tamu tak bisa lagi seenaknya ke luar-masuk. Kejari Karawang kini munya protap ketat. Ada Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di sana yang ditopang CCTV sehingga siapa pun yang datang akan langsung diketahui oleh pimpinan dan para kasie melalui CCTV. Setiap pngunjung atau tamu wajib menyetorkan dulu KTP ke petugas di PTSP untuk didata dan ditanya darimana, akan bertemu siapa, dan untuk keperluan apa. Alhasil siapa pun yang datang akan langsung masuk ke dalam entery bank data Kejari Karawang, termasuk asal dan keperluannya. “Ini komitmen kami untuk menciptakan birokrasi bersih. Kami harus memberikan contoh,â€ kata Martha. Tak hanya itu saja, Kajari memastikan semua pelayanan yang diberikan oleh jaksa kepada masyarakat akan dilakukan secara profesional. Mereka memastikan tidak akan ada praktik KKN di dalamnya. “Kalau sampai ada pegawai yang terbukti melakukan suap akan diproses sesuai aturan. Bahkan sangat mungkin diberhentikan dari jabatannya,â€ katanya. (bbs/mhs)

Sumber: