Massa Demo Kantor Kemenag Karawang Mulai Berdatangan

Massa Demo Kantor Kemenag Karawang Mulai Berdatangan

[caption id="attachment_57499" align="alignleft" width="310"]Demo Kemenag Karawang Polisi mulai berjaga-jaga di sekitar Kantor Kemenag Karawang.[/caption] KARAWANG- Massa yang akan mendemo  Kantor Kementerian Agama (Agama) Karawang di Jalan Husmi Hamid sudah mulai berdatangan, bada solat Jumat. Tampak ada beberapa massa yang memasang spanduk berisi kecamatan terhadap pernyataan Menteri Agama yang mereka nilai memnistakan agama. Menurut laporan aksi massa umat Islam Karawang ini akan diikuti massa dari berbagai aliansi. Sementara pihak aparat kepolisian sudah berjaga-jaga di sekitar Kantor Kemenag Karawang untuk mengamankan jalannya aksi. Sebelumnya, massa yang memastikan akan turun antara lain berasal dari Aliansi Relawan Karawang (Areka) dan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). Dalam pernyataan persnya, Sekertaris Areka, Setiadi Widjajanto mengatakan Jumat ini (25/2) Areka dan KAMI akan menggelar unjuk rasa ke kantor Kemenag Karawang, usai melaksanakan salat jum’at. Dijelaskan, aksi sebagai wujud kepedulian dan solidaritas untuk muslim India serta aksi protes terhadap pernyataan Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, yang memperumpamakan suara Adzan dengan suara gonggongan Anjing. Ada beberapa tuntutan yang akan pihaknya sampaikan dalam aksi unjuk rasa, yaitu menuntut Menteri Agama segera menyampaikan permohonan maaf kepada umat Islam. “Pernyataan Menteri Agama yang memperumpamakan suara Adzan dengan suara gonggongan anjing, itu sangat menyakitkan perasaan umat Islam. Kami mengutuk keras pernyataan Menteri Agama tersebut,â€ungkapnya pada pers , Kamis (24/2/2022). Ia juga  menuturkan, untuk tuntutan selanjutnya yaitu melalui Kemenag Karawang, pihaknya meminta kepada Pemerintah RI untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan India. “Usir segera Kedubes India jika Pemerintah India tidak menghentikan pelarangan ber hijab dan hentikan pembantaian umat Islam di India,â€ tuturnya. (yog)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: