Mengurai Penyebab Seringnya Laka Lantas di Tol Jakarta-Cikampek

Mengurai Penyebab Seringnya Laka Lantas di Tol Jakarta-Cikampek

KARAWANG - Kecelakaan beruntun kerapkali terjadi akhir-akhir ini di Tol Jakarta-Cikampek. Hampir setiap bulan, kecelakaan beruntun itu terjadi di tol yang diresmikan pada Tahun 1988 tersebut. Pengamat transportasi ITB R Sony Sulaksono Wibowo mengatakan, kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek sangat berbeda dengan kecelakaan di Tol Cipali. Kecelakaan Tol Cipali, sangat didominasi karena faktor kelelahan yang menurunkan kewaspadaan. Akan tetapi, kata Sony, kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek selain karena faktor kelelahan, juga disebabkan karena faktor speed gap atau beda kecepatan antara kendaraan. "Bisa saja antara truk yang berjalan lambat dengan kendaraan penumpang, atau juga antara kendaraan penumpang dengan kendaraan penumpang lainnya. Speed gap ini kadang memaksa pengemudi yang memiliki kecepatannya lebih tinggi memaksa untuk menyalip dan kadang-kadang dengan sedikit memaksa. Jika tidak hati-hati melakukannya, bisa terjadi kecelakaan. Speed gap ini juga kadang mendorong orang melakukan zig-zag di jalan dan dengan menggunakan bahu. Ini juga bisa mengakibatkan kecelakaan," kata Sony, Selasa (22/3). Sony menyebutkan, kedisiplinan dan kewaspadaan pengendara memang menjadi isu krusial di Tol Jakarta-Cikampek. Ia juga menyebutkan penyempitan Tol Jakarta-Cikampek karena didominasi kendaraan besar dan berat serta lambat. Sehingga ia juga meminta ketegasan penegakkan pelanggaran kendaraan dimensi dan muatan berlebih atau over dimension over load (ODOL). "Korlantas katanya akan menerapkan tilang elektronik (dengan alat ETLE) di awal April ini dan salah satunya di Tol Japek. Yang akan menjadi prioritas adalah pelanggaran kecepatan dan ODOL," katanya. Penertiban truk ODOL dinilainya sangat akan mempengaruhi tingkat kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek dan jalan-jalan di Indonesia. "Truk ODOL jelas merusak jalan. Selain itu, setiap kecelakaan yang melibatkan truk ODOL selalu memberikan dampak yang luar biasa dengan korban meninggal dunia. Truk ODOL sering mengalami gagal rem. Truk ODOL jelas terkait dengan keselamatan, baik pengemudi maupun pengguna jalan yang lain, " katanya. Seperti diketahui kecelakaan beruntun kerapkali terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Satu minggu ini pun kecelakaan beruntun terjadi di Tol Jakarta-Cikampek. Kemarin, Senin (21/3) kecelakaan terjadi di KM 44 yang melibatkan empat kendaraan. Lima hari sebelumnya kecelakaan beruntun juga terjadi di km 18 yang melibatkan lima kendaraan. (rie/mhs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: