Tingginya Intensitas Hujan, 5 Kecamatan Dilanda Banjir
JAKARTA - Tingginya intensitas hujan dan besarnya volume air di wilayah Samarinda Utara akibat hujan yang menguyur deras beberapa hari, tepatnya di Bengkuring dan sekitar. Sehingga menyebabkan banjir atau genangan air semakin tinggi. Hujan yang turun sejak pukul 00.00 WITA hingga esoknya Selasa (19/10) pukul 10.00 WITA berdampak pada sejumlah wilayah di Kota Samarinda. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda melaporkan banjir melanda lima Kecamatan di wilayah administratif di wilayah ini. Adapun lokasinya meliputi Kecamatan Samarinda Utara, Kecamatan Samarinda Ulu, Kecatan Ilir, Kecamatan Sungai Pinang, dan Kecamatan Kunjang. Berdasarkan hasil asessement sementara Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Samarinda mencatat sebanyak 3.606 KK/12.302 jiwa dan 3.606 unit rumah terdampak banjir. Informasi ini terus diperbarui dan dilakukan pendataan lebih lanjut dilokasi kejadian. Sementara itu, kondisi sejumlah wilayah masih tergenang banjir. Diantaranya di Kelurahan Gunung Lingai dan Kelurahan Termindung yang terletak di Kecamatan Sungai Pinang tepantau tinggi muka air saat ini berkisar 5-10 sentimeter. Untuk di wilayah lain, secara keseluruhan tinggi muka air masih berkisar 30-70 sentimeter. BPBD Kabupaten Kota Samarinda bersama Unsur TNI-POLRI, Disdamkar, Relawan, dan tim gabungan lainnya berupaya melakukan penanganan darurat seperti mengerahkan 2 unit truk Dalmas, truk serbaguna dan 7 unit perahu fiber guna melakukan mobilisasi evakuasi warga. Selain itu tim gabungan ini juga berupaya mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan para warga yang terdampak. Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kota Samarinda berpotensi mengalami hujan hingga Minggu (24/10). Sementara itu, untuk wilayah Kalimantan Timur esok hari (22/10) BMKG menginformasikan peringatan dini potensi hujan lebat disertai angin kencang dan kilat/petir di wilayah Kelay, Long Bagun, Long Apari, Karangan, Pulau Derawan, Sandaran dan Muara Wahau. Hasil analisa InaRISK, Kota Samarinda memiliki potensi risiko banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Oleh karena itu, BNPB menghimbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi risiko bahaya bencana hidrometeorologi. Salah satunya dengan membersihkan Daerah Aliran Sungai (DAS) secara berkala. Selain itu, masyarakat dapat memantau informasi prakiraan cuaca melalui BMKG serta memeriksa potensi bencana disekitar wilayah melalui InaRISK. (kbe/red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: