Komisi II Sarankan Bupati Evaluasi Tim Bagian Perekonomian
KARAWANG- Komisi II DPRD Karawang menyarankan agar Bupati Karawang, Cellica Nurrchadiana mengevaluasi kinerja Bagian Perekonomian yang dianggap tidak bisa memberikan advis serta laporan yang sempurna kepada bupati yang ujungnya membuat bupati dihadapkan dengan situasi tak mengenakan: sorotan publik yang tajam terkait masalah-masalah BUMD termasuk Perumdam Tirta Tarum. “Kabag Ekonomi yang paling harus bertanggung jawab,†kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Karawang, Dedi Rustandi. Dedi mencontohkan, dari jauh-jauh hari, kata dia, Komisi II sudah mengingatkan ke bagian perekonomian soal jadwal rapat umum (RUM) Perumdam Tirta Tarum dan agar bisa dilaksanakan jauh-jauh hari sebelum masa jabatan direksi habis sehingga bisa menyiapkan tahapan-tahapannya dengan baik, termasuk jika ada opsi bupati ingin membuka penaringan direksi baru. Tapi kenyataanya, kata Dedi semua dikebut di akhir. Sehinga bupati tidak punya banyak pilihan karena dihadapkan dengan waktu yang singkat di tengah suasana publik yang juga menyorotnya. “Akhirnya semuanya dikebut di ujung. Tak banyak pilihan di tengah semua mata juga ikut memperhatikan, bupati pasti dilema juga,†kata Dedi. Baca Juga : Ciye, Trio Direktur Perumdam Karawang Ngantor Lagi… Hal itu terbukti kata Dedi dengan opsi yang dipilih oleh bupati yakni memperpanjang masa jabatan selama enam bulan ke depan. Menurut Dedi, perpanjangan masa jabatan menjadi masuk akan jika di saat yang bersamaan pemda membuka penjaringan direksi baru. Jadi peerpanjangan yang diistilahkan mengisi jabatan kosong ini konteksnya jelas, menunggu direksi baru yang sedang dijaring. Namun ini tidak. Saat ditawanya oleh awak media, Cellica menuturkan belum ada pembahasan ke arah membuka penjaringan direksi baru.  “Coba tanyakan ke bupati ini diangkat lagi sebagai plt direksi atau sebagai apa. Kan tidak jelas juga. Apalagi kalau sampai dengar sudah diumumkan perpanjangan masa jabatan tapi SK belum dipegang oleh direksi-direksi itu,†kata Dedi. Kata Dedi, permasalahan di Perumdam Tirta Tarum membuatnya sangsi dengan keseriusan pemerintah daerah memperbaiki BUMD-BUMD lain. Termasuk Agro Persada dan Petrogas yang direncanakan akan dihidupkan lagi. “Ini kan jadi preseden buruk bagi komitmen memperaiki BUMD secara keseluruhan. Jika Perumdam Tirta Tarum yang secara eksisting sudah beropeasi dengan SDM yang banyak saja begini kondisinya, apalagi yang kecil-kecil,†tukas Dedi. (mhs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: