4 Ruang Kelas Sudah Roboh, Siswa SDN Kertaraharja 2 Belajar 3 Shift, Begini Kondisinya...
KARAWANG- Satu lokal atau 4 ruang kelas SDN Kertaharja 2, Desa Kertaharj,a Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang sudah roboh. Pihak sekolah pun berinisiatif membagi belajar menjado 3 shift. Kepsek SDN Kertaharja 2, Hj Siti Fathiati Julaeha mengaku prihatin dengan kondisi sekolahnya. Menurutnya, bangunan sekolah yang dipimpinnya sebelumnya, genteng diturun terselang satu minggu atap bangun yang empat lokal roboh. "SDN Kertaharja 2 dengan jumlah siswa sebanyak 205 siswa, setelah masuk menjadi kepala di sekolah SDN Kertaharja 2 pada tahun 2018 ini, kondisi bangunan yang ruangan 4 lokal belum diperbaiki. Padahal saya mengusulkan pada tahun 2018 sampai saat ini belum juga terealisasi dengan baik," ungkapnya kepada pers, Selasa (17/5). Meskipun demikian, kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan dengan dua shift, shift pertama untuk kelas 1, 2, dan 3 pagi. Sementara untuk kelas 4 dan 5 siang. "Adapun KBM dengan dibagi dua shift, shift pertama jadwal belajar mulai 7.00-09.30 WIB, sedangkan untuk shift dua 09.30-12.00 WIB, dengan waktu lama belajar hanya 2,5 jam," ujarnya. Menurut Hj Siti, KBM untuk kelas 1 tempatnya di ruangan guru dengan belajar di lantai seadanya. "Sedangkan untuk kelas 2 dan 3 ada di ruangan yang baru dibangun walupun belum beres bangunan rehabilitasi dari Pemda," bebernya. Ia juga berharap, kelas yang rusak untuk segera diperbaiki dan dirumpungkan. "Kerja juga kondisi seperti ini sangat mengkhawatirkan, dan pembangunan yang rusak dan tidak layak tersebut membahayakan keselamatan siswa," jelasnya. Sementara itu, Kepala Korwilcambidik Pedes, Salim mengatakan, sudah mengajukannya lebih lima kali mulai dari 2017 bahkan sudah disurvei. Namun sampai sekarang belum juga realisasi. Ia berkilah, itu kewenangan pemerintah dan pihak dinas. Sejumlah seklah yang diajukannya untuk mendapat renovasi di antaranya SDN Kertaharja 2, Randumulya 1, Jatimulya 5 dan Puspasari 1. “Sudah diajukan tahun kemarin mudah-mudahan direalisasi Insya Allah. Sedangkan pelaksanaan pembelajaran diatur secara di shiff dan yang pasti harapannya ingin cepat dibangun,†ujarnya. "Soal realisasi itu tergantung kepada anggaran daerah," pungkasnya. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: