72 Hari, Tiga Sekolah Rata dengan Tanah, Ratusan Kelas Lain Juga Terancam Ambruk, Wajah Suram Infrastruktur Pe
KARAWANG - Lagi-lagi sekolah ambruk terjadi di Karawang. Kemarin giliran bangunan kelas SDN Pasirmukti 1 di Telagasari yang rata dengan tanah. Tecatat, hanya dalam kurun waktu 72 hari sudah tiga sekolah yang gedung kelasnya roboh. Rentetan peristiwa ini menjadi gambaran suramnya wajah infrastruktur pendidikan di Karawang—di sisi lain, dalam tiga pekan terakhir Dinas Pendidikan malah ribut-ribut ngobyek proyek figura bupati dan wakil bupati. Robohnya bangunan kelas SDN Pasirmukti I terjadi pada kemarin (23/3) sekitar pukul 13.00 WIB. Material banunan sekolah yang bertahun-tahun dibiarkan lapuk membuat gedung kelas tak kuat lagi menahan sapuan angina yang sedikit besar dan membuat bangunan rata dengan tanah. Ini menjadi kasus untuk yang kesekian bukan hanya di tahun ini, namun sejak beberapa tahun terakhir sangat sering terjadi sekolah ambruk di Karawang. Sejak Januari-Maret 2022 saja, sudah tiga sekolah yang ambruk. Diawali robohnya SDN I Bojongsari Desa Bojongsari Kecamatan Tirtamulya pada 10 Januari lalu, lalu ambruknya gedung SDN Rawagempol Kulon I, Kecamatan Cilamaya Wetan pada 15 Februari lalu, terakhir SDN Pasirmukti I. Sekolah lain bukan tanpa potensi yang sama. Data yang dimiliki Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang saat ini tercatat sekitar 900 gedung sekolah yang rusak berat. Sekolah-sekolah itu sama-sama berpotensi mengalami nasib apes harus rata dengan tanah. Sialnya, Pemkab Karawang hanya bisa melakukan renovasi pada 240 gedung dengan kalian anggaran perbaikan yang terbatas. Bangunan SDN Pasirmukti I sendiri sebenarnya masuk ke dalam daftar prioritas perbaik pada tahun ini. Namun, belum juga direhab, justru sekolah sudah keburu ambruk. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan luka karena semuanya sudah bubar PTMT. Selama ini, memang dua rombel lapuk itu tidak di gunakan untuk proses KBM siswa, karena kondisinya sudah tak layak, " kata Sekretaris Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Karawang, Ajidin kepada awak media. Sementara itu Koorwilcambidik Telagasari, Batong mengatakan, sebelum ambruknya sekolah, pihaknya sudah mengagendakan akan melakukan MoU terkait rehabilitasi SDN Pasirmukti 1. Di Telagasari sudah ada empat sekolah yang akan masuk prioritas pada tahun ini. Dilihat dari seberapa parah kondisi sekolah. "Sudah kami ajukan prioritas, dan siap di realisasikan 4 SD dari DAK, bahkan baru saja kami koordinasi dengan kasie sarpas disdikpora untuk persiapan MoU, namum ambruk tidak bisa diprediksi," tukasnya. Sementara itu Kabid Dikdas Disdikpora, Yani Heryani bersama Ksasie Sarpas Disdikpora, langsung meninjau ke lokasi yang rusak sekitar pukul 14.30. Pihaknya menyatakan, sekolah tersebut rencana akan dibangun lewat DAK pada tahun ini. "Nanti dapat bantuan DAK tahun 2022, karena sudah rusak berat ada angin yang kencang dan hujan jadi sudah roboh duluan, Insya Alloh bulan April mulainya," kata Yani kepada KBE. Ia juga mengimbau kepada sekolah-sekolah yang material atapnya sudah rusak, agar pihak sekolah menurunkan genteng terlebih dahulu, dikarenkan cuaca sekarang memang cukup esktrem. "Yang begitu-begutu (material atap rusak, Red), turunkan gentengnya jangan sampai roboh," tukasnya. (cr1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: