Ancaman Bencana Mengintai Karawang Selatan!

Ancaman Bencana Mengintai Karawang Selatan!

KARAWANG - Curah hujan tinggi mengakibatkan terjadi tanah longsor dan jalan amblas di wilayah Karawang Selatan. Kejadian itu terjadi di Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang pada, Selasa (11/10) sore. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Yasin Nasrudin menjelaskan, terjadi longsor dan jalan amblas di Kp. Parakan Badak RT 005/ 002 Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru pada Selasa (11/10) sekira pukul 17.30 WIB. "Kejadian terjadi saat curah hujan tinggi di wilayah Kecamatan Tegalwaru yang terjadi mulai pukul 16.00 WIB sampai 18.00 WIB," kata Yasin, Rabu (12/10/2022). Menurut Yasin, longsor itu sempat menutupi akses jalan dan satu buah warung terkena material longsor. Atas kondisi itu, Tim BPBD bersama Muspika Kecamatan Tegal Waru, Damkar, dan warga melakukan pemberesihan material longsoran yang menutupi jalan. "Saat ini akses jalan sudah bisa dilalui kendaraan setelah dilakukan penanganan kemarin," jelas dia. Yasin menerangkan, sementara untuk jalan amblas terjadi sepanjang kurang 30 meter, lebar 4 meter dengan kedalaman 1 meter di Jalan arah menuju Denharahlat. Saat ini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua saja, dan belum bisa dilalui kendaraan roda empat. "Petugas masih di lokasi untuk melakukan penanganan dan bersiaga jika terjadi cuaca ekrem lagi," katanya. Sementara Kepala Desa Mekarbuana Jaji Maryono mengatakan, tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian longsor dan jalan amblas tersebut. Hanya saja sejumlah warung rusak ringan dan satu warung rusak parah terkena material longsor. Tak hanya itu, sejumlah pohon tumbang akibat hujan deras yang disertai angin kencang di jalan-jalan wilayah Mekarbuana. "Satu rumah tertimpa pohon tumbang," ucapnya. Cuaca Ekstrem Intai Karawang Pada kesempatan itu, Yasin mengatakan, berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) analisis terkini kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup signifikan meningkatkan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah dalam sepekan ke depan, termasuk Jawa Barat. "Pada umumnya sampai update terakhir masih terjadi hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat. Sebagian masuk dalam kriteria Hari Tanpa Hujan (HTH) sangat pendek (1-5 hari tanpa hujan). Curah hujan das per Oktober 2022 pada umumnya masuk dalam kriteria menengah (50-150 mm/das) sebesar 35 persen," ucapnya. Pada pekan ini, sebagian wilayah di Kabupaten Karawang akan dilanda hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang. "Oleh karena itu, warga Karawang diminta untuk waspada atas potensi cuaca ekstrem tersebut," jelasnya. Dalam menghadapi potensi peningkatan cuaca ini, lanjut dia, pihaknya meminta agar dapat melakukan penataan kondisi lingkungan seperti merapihkan pohon yang tinggi dan dapat membahayakan jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang. Pihaknya telah menyiagakan personel BPBD dibantu dengan tim Tagana untuk antisipasi jika terjadinya dampak dari cuaca ekstrem tersebut. Terutama, di wilayah yang berpotensi terjadinya banjir maupun longsor. "Kami terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail untuk tiap kecamatan di wilayah," ungkapnya. (bbs/mhs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: