16 Tahun Banjir Cilamaya Tanpa Solusi
KARAWANG - Hujan deras yang mengguyur wilayah Purwakarta dan Karawang pada Senin (25/4) malam mengakibatkan debit air di bendungan Barugbug Jatisari meluap dan membuat banjir pemukiman di sekitar di hilir sungai Cilamaya. Banjir di Cilamaya dalam 16 tahun terakhir menjadi bencana musiman yang masalahnya mengusut tanpa pernah ada solusi konkret yang dilakukan oleh pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi serta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk mengatasinya. "Banjir yang nampak akibat luapan sungai Cilamaya berada di Perum dan Sari Baru Cipancuh. Padahal ibu ama empat kades sampai ke provinsi terus ibu coba ngajuin melalui aspirasi dewan, ke dinas, dah diajuin sih mudah-mudahan ada realisasinya," kata Kepala Desa Tegalwaru, Euis Herawati kepada KBE, kemarin (26/4). Hal serupa disampaikan oleh RW Perumahan Permai, Satiman. Ia menuturkan, banjir di pemukimannya selama ini dipicu oleh tak kunjung diperbaikinya tanggul sungai Cilamaya. “Yang menjadi urgensi hari ini adalah segera perbaiki tanggul Sungai Cilamaya yang jarakanya sekitar 600 meter dari belakang perumahan,†kata Satiman. Sekadar informasi, banjir merendam tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Karawang sejak Senin (25/4) kemarin. Hingga Selasa (26/4) sore, banjir belum juga surut. Banjir merendam 107 rumah dan 38 hektar sawah, satu bangunan PAUD, dua madrasah, dan dua masjid. Sedikitnya 381 jiwa dari 122 kepala keluarga ikut terdampak. Sebanyak 21 orang dari lima kepala keluarga memilih untuk mengungsi ke rumah kerabat. Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Yasin Nasrudin menuturkan, banjir paling parah melanda Kecamatan Tirtamulya dengan ketinggian air mencapai 30 sampai 100 centimeter. Di kecamatan itu, banjir merendam satu kampung di Dusun Jebug, Desa Kamurang. Banjir juga merendam dua dusun di Kecamatan Jatisari dengan ketinggian air 20 sampai 70 centimeter. Aparatur kecamatan setempat langsung mengevakuasi warga yang terdampak karena dikhawatirkan banjir susulan. "Banjir juga merendam dua RT di Kecamatan Cilamaya Wetan. Ketinggian air mencapai 10 sampai 30 cm. Kerugian dari banjir yang terjadi di Cilamaya Wetan ditaksir mencapai Rp 60 juta," kata Yasin, Selasa (26/4). (cr1/mhs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: