Puskesmas Kotabaru Bentuk Duta Hipertensi, Dampak dari 4.304 Warga Kotabaru Mengidap Hipertensi
KARAWANG – Berdasarkan data Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS PK) Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang tahun 2022, sebanyak 4.304 warga di Kecamatan Kotabaru mengidap penyakit hipertensi. Guna menekan tingginya angka hipertensi di Kecamatan Kotabaru, UPTD Puskesmas Kotabaru bentuk Duta Hipertensi. Kepada KBE, Kepala UPTD Puskesmas Kotabaru, Ucin Supriyadi mengatakan, pembentukan Duta Hipertensi merupakan salah satu inovasi dari Puskesmas Kotabaru. Program yang mereka sebut Gerakan Cepat Mengatasi Penyakit Kronis (Gercep Manis) tersebut, bertujuan untuk melakukan deteksi dini terhadap beragam penyakit kronis. Salah satunya adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi. "Ini berangkat dari Gercep Manis yang jadi inovasi Puskesmas Kotabaru, jadi kita bentuk Duta Hipertensi, sebab dari data PIS PK, wilayah kita saja ada 4 .304 pengidap hipertensi. Kalau tidak terdeteksi, angka ini berpeluang terus meluas tanpa pengendalian dan kesadaran pemeriksaan, " Kata Kepala Puskesmas Kotabaru, Ucin Supriyadi S.Km, Rabu (6/7) kemarin. Ucin menjelaskan, penyait hipertensi atau darah tinggi tidak boleh dianggap spele. Pasalnya, penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Mulai dari anak muda, remaja, dewasa, bahkan hingga lansia. Dampak yang ditimbulkan juga tak main-main, jika tanpa di deteksi sejak dini, beragam penyakit komplikasi hingga stroke berpotensi mengintai pengidap tensi dengan sistolik dan diastolik diatas ambang wajar tersebut. Ucin menambahkan, Duta Hipertensi ini adalah kumpulan dari Penderita Hipertensi yang periksa teratur dan peduli mengajak sesama penderita hipertensi supaya periksa teratur, artinya teratur ikuti prolanis di lakukan pemeriksaan sebulan sekali dan sesekali dua minggu sekali atau bisa sewaktu-waktu. Jumlahnya, sebut Ucin, duta hipertensi ini 2 orang perdesanya. "Jadi selain menyampaikan hal-hal pemeriksaan kepada yang lain, para duta hipertensi ini juga biasa di berikan penyuluhan dari tim Puskesmas dan dokter gizi, mulai cara PHBS dan pengendalian makanan yang berpeluang menyumbang hipertensi," Katanya. Sasaran pemeriksaan bersama Duta Hipertensi ini, sambung Ucin, adalah masyarakat usia 15 tahun keatas. Mereka di periksa tekanan darah dan resep obat termasuk lab gula darah sewaktu, Kolestrol, Asam urat dan lainnya, tempatmya di Posbindu dan Puskemas. "Hipertensi bisa di kontrol, di kendalikan dan bisa di obati, jadi kita gelorakan semuanya untuk peduli sesama agar para pengidap hipertensi selalu rutin dan teratur memeriksakan diri," ungkapnya. (Gma/wyd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: