Kurikulum Merdeka Dorong Siswa Berkembang Sesuai Kodratnya : Kemendikbudristek Berharap SMPN 2 Telukjambe Timu

Kurikulum Merdeka Dorong Siswa Berkembang Sesuai Kodratnya : Kemendikbudristek Berharap SMPN 2 Telukjambe Timu

KARAWANG - Plt Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Zulfikri Anas melakukan silaturahmi sekaligus memberikan informasi tentang esensi dari kebijakan Kurikulum Merdeka di SMPN 2 Telukjambe Timur, Kamis (7/4). "Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang memberikan ruang yang seluas-luasnya kepada peserta didik untuk tumbuh dan berkembang sesuai kodratnya masing-masing," ujar Zulfikri, kepada KBE, kemarin (7/4). Pasalnya, kata Zulfikri, Kurikulum Merdeka memiliki keunggulan yaitu lebih sederhana, simpel, fokus kepada materi-materi esensial pembelajaran yang lebih mendalam dan bermakna bagi peserta didik. Kemudian, peserta didik merdeka memilih berbagai cara untuk mereka belajar, guru juga merdeka memilih strategi-strategi pembelajaran sehingga peserta didik bisa mengenali potensi unik masing-masing yang berbeda satu sama lain. "Kurikulum Merdeka juga relevan dengan kehidupan sehari-hari dan interaktif. Peserta didik bisa berkolaborasi satu sama lain dan kemudian ini dilengkapi dengan projek Profil Pelajar Pancasila yang mengkondisikan peserta didik untuk selalu bekerja sama, berkolaborasi, dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama pada lingkungan dan masyarakat," ucapnya. Zulfikri menjelaskan, Kurikulum Merdeka yang dilaunching diawal 2022 dirancang untuk bisa diterapkan di semua sekolah tanpa melihat kualitas sarana prasarana sekolah. Karena yang diperbaiki yaitu pola pikir dan budaya belajar. Namun, Kemendikbudristek memastikan tidak mewajibkan sekolah untuk menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun ini, tapi kehadiran kurikulum merupakan opsi bagi sekolah yang merasa siap melaksanakannya. "Tahun 2022 ini sekolah silahkan memilih menggunakan kurikulum ini sesuai dengan kesiapan sekolah. Kalau belum siap, belajar dulu. Tahun depan melaksanakannya tidak apa-apa," katanya. "Saya berharap SMPN 2 Telukjambe Timur ini bisa menjadi pionir yang menerapkan Kurikulum Merdeka, menjadi salah satu pusat pembelajaran yang merangkul sekolah-sekolah lainnya di Karawang. Apalagi saya melihat adanya potensi yang luar biasa dari guru-guru, muda-muda, dan penuh semangat," tambahnya. Kepala SMPN 2 Telukjambe Timur, Nian Saepudin menyambut baik adanya silaturahmi dan pemberian informasi terkait Kurikulum Merdeka langsung dari Plt Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Kemendikbudristek. "Semoga melalui kegiatan hari ini (kemarin) bisa menambah wawasan guru-guru kami, dan ke depannya sekolah kami bisa menerapkan Kurikulum Merdeka," harap Nian. (ayi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: