Hujan Disertai Angin Kencang, 7 Rumah Rusak
BENCANA alam angin kencang melanda dua desa di Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, Jumat (29/10) sekitar pukul 13.30 WIB. Sedikitnya tujuh rumah warga rusak dan sejumlah pohon tumbang. Berdasarkan informasi yang dihimpun, angin kencang yang datang di saat hujan deras menyapu dua desa di Kecamatan Kramatmulya yaitu Desa Ragawacana dan Desa Kramatmulya. “Di Desa Ragawacana angin kencang menyebabkan lima rumah mengalami rusak, satu di antaranya cukup berat dan empat lainnya rusak sedang. Sedangkan di Desa Kramatmulya angin kencang menyebabkan beberapa pohon tumbang dan menimpa rumah warga dan pabrik bata hingga mengalami kerusakan lumayan berat,†ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan Indra Bayu, kemarin. Atas kejadian ini, kata Ibe-panggilan akrab Indra Bayu- pihaknya telah menurunkan tim assessement ke lokasi kejadian untuk melakukan pendataan sekaligus melakukan penanganan darurat bersama warga setempat. Bersama pemerintah desa dan kecamatan serta anggota TNI, Polri dan Damkar bahu membahu membersihkan material pohon tumbang dan juga membetulkan atap rumah warga yang rusak. “Angin kencang menyebabkan atap rumah warga beterbangan, bahkan beberapa pohon tumbang dan menimpa rumah warga. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, hanya beberapa rumah rusak di bagian atapnya,†ujar Ibe. Selain di Kecamatan Kramatmulya, lanjut Ibe, angin kencang ternyata juga melanda Desa Manis Lor, Kecamatan Jalaksana menyebabkan empat pohon di pinggir jalan menuju Desa Peusing tumbang. Kondisi ini sempat membuat arus lalu lintas menuju Peusing maupun sebaliknya tertutup hingga beberapa jam. Sampai akhirnya tim BPBD dan Damkar tiba di lokasi bersama warga melakukan evakuasi batang pohon yang tumbang dengan menggunakan gergaji mesin dan peralatan seadanya. “Alhamdulillah, penanganan pohon tumbang di Manis Lor bisa selesai sebelum Magrib, sehingga arus lalu lintas bisa kembali normal,†ujarnya. Atas kondisi ini, Ibe mengimbau kepada masyarakat untuk selalu hati-hati dan waspada terhadap cuaca ekstrem yang mungkin terjadi pada masa peralihan musim ini. Seperti hujan deras disertai angin kencang dan petir hingga kemungkinan banjir. “Oleh karena itu perhatikan lingkungan sekitar. Apabila ada retakan tanah agar segera diantisipasi sedini mungkin dengan menutupnya, selain itu bersihkan saluran air dari sampah agar jika terjadi hujan deras tidak ada sumbatan,†pungkas Ibe. (bbs/rc/kbe)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: