Ikamaci Gelar Sekolah Masyarakat di Desa Sumurgede Cilamaya Kulon

Ikamaci Gelar Sekolah Masyarakat di Desa Sumurgede Cilamaya Kulon

KARAWANG- Ikatan Mahasiswa Cilamaya (IKAMACI) menggelar pembukaan Sekolah Masyarakat di Desa Sumurgede, Kecamatan Cilamaya Kulon, Minggu, (3/7) Sekolah masyarakat yang diinisiasi oleh mahasiswa Cilamaya ini mengangkat tema, "Mengembangkan potensi minat anak-anak untuk belajar dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat yang berada di pelosok daerah". Tujuan dari agenda tersebut sebagai ajang pengabdian mahasiswa kepada masyarakat untuk mewadahi anak-anak di pelosok desa. "Mahasiswa IKAMACI mempunyai berbagai macam disiplin ilmu oleh karena itu sekolah masyarakat ini sebagai ajang pengabdian kepada masyarakat sekaligus mewadahi anak-anak yang ada di pelosok desa supaya bisa mendapatkan pembelajaran sesuai minat bakatnya." Kata Nafis selaku Ketua Umum Ikamaci. Kegiatan positif mahasiswa asal Cilamaya mendapatkan sambutan hangat dari tokoh pemuda Fahrul. Ia mengatakan, semoga tidak hanya di satu dusun saja, melainkan bisa merambah ke dusun-dusun lain atau desa yang lain di Kecamatan Cilamaya Kulon Maupun Weran. BACA JUGA : Mubes IKAMACI, Nafis Naufal Terpilih Jadi Ketua Umum "Apapun kegiatan baik yang Ikamaci lakukan saya selalu mendukung, semoga terus konsisten sehingga bisa menghasilkan buah kebaikan yang lain. Karena bisa saja mungkin hari ini Ikamaci mendirikan sekolah masyarakat di Dusun 3, bisa menularkan ke dusun-dusun lain atau desa lain," Harap Fahrul. Sementara itu Alumni Ikamaci mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh temen-temen. Ia memberikan gambaran bahwa pendidikan hari ini, sudah banyak nilai karakter budaya timur yang hilang, seperti banyak anak muda yang tidak menghargai yang lebih tua. Tidak hanya itu saja, ia juga menyinggung gambaran pendidikan Indonesia yang memaksakan anak pandai dalam semua bidang tertentu. "Melihat pendidikan hari ini bahwa anak muda sudah mulai kehilangan etika cara bersikap terhadap yang lebih tua dan muda. Kita tidak bisa memaksakan seekor monyet untuk berenang, inilah potret pendidikan hari ini. Karena setiap anak mempunyai minat dan bakat yang berbeda-beda. Maka jadikan tri darma perguruan tinggi salah satunya pengabdian dan Ikamaci hari ini sudah mengimplementasikannya."Cetusnya. Disisi lain, Kepala Desa Sumurgede, Asan Permana mengatakan, Beberapa anak di pelosok desa ada yang mengalami nasib kurang beruntung, karena tidak dapat mengenyam pendidikan disebabkan faktor ekonomi. Kehadiran mahasiswa Ikamaci tentu dapat membantu mereka dalam meningkatkan pengetahuannya. "Semoga Ikamaci selalu diberikan kesehatan, kesabaran dan keberkahan dalam setiap langkahnya. Karena mendidik anak itu tidak mudah diperlukan kesabaran. Seperti pada umumnya di pelosok desa anak-anak tidak semuanya beruntung mendapatkan pendidikan entah itu karena faktor ekonomi maupun kurangnya motivasi," tutur Asan Permana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: