Tahun 2023 Karawang Bebas Sekolah Rusak

Tahun 2023 Karawang Bebas Sekolah Rusak

KARAWANG- Pemerintah Karawang melalui Wakil Bupati Aep Syaepuloh berkomitmen perbaiki seluruh sekolah yang rusak. Aep ingin tahun 2023 tak ada sekolah dengan kondisi buruk. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), Asep Junaedi menerangkan di tahun ini, sebanyak 162 ruang di tingkat SD dan 78 bangunan di tingkat SMP tengah mendapat perbaikan. Aep Syaepuloh mengatakan perbaikan ratusan bangunan sekolah tersebut akan terus dilakukan dan ditargetkan rampung pada 2023. "Permasalahan sekolah rusak terus kita tangani. Targetnya akan rampung pada 2023, tiap tahunnya kita fokuskan anggaran perbaikan sekolah," kata Aep, Minggu (14/8). Terpisah, Kepala Disdikpora, Asep Junaedi menjelaskan di tahun 2022 terdapat 468 ruang kelas di tingkat SD mengalami kerusakan. Angka tersebut kemudian ditambah lagi dengan 163 bangunan di tingkat SMP yang mengalami masalah serupa. Catatan sejumlah ruang rusak tersebut, diterangkan Asep Junaedi, merupakan usulan di tahun 2020, atau masa awal saat ia masuk ke Disdikpora. "Jumlah usulan perbaikan ruang sekolah ini sejak tahun 2020, pertama kali saya masuk. Setiap tahunnya terus kita upayakan dan berusaha melakukan perbaikan satu persatu menyesuaikan anggaran yang ada untuk setiap ruang," terang Asep Junaedi. Asep menerangkan penyesuaian anggaran tersebut berbarengan dengan kondisi serba terbatas setelah banyak anggaran kegiatan yang dialihkan atau di-refocusing untuk menghadapi pandemi Covid-19. Meski begitu, ia tak menyangkal sebab realisasi anggaran yang diberikan pemerintah daerah terbilang terbatas. "Tetapi mau bagaimana lagi realisasi anggaran yang diberikan pemerintah daerah sangat terbatas. Jadi terpaksa ada penggunaan skema skala prioritas. Kalau jumlah kelas yang rusak itu, tentu saya ingin diperbaiki segera semuanya. Tetapi, anggaran kita dari pemerintah daerah terbatas, jadi tidak semuanya bisa teratasi," jelasnya Asep Junaedi menerangkan di tahun 2022 ini, tercatat sebanyak 162 ruang di tingkat SD Negeri akan mendapat perbaikan dengan memanfaatkan total anggaran Rp10,8 miliar. Sementara 78 bangunan tingkat SMP yang rusak kini tengah diperbaiki dan akan selesai pada tahun 2022 dengan anggaran Rp 8 miliar. Baca Juga : Disdik Ngebut Perbaiki Semua Sekolah Rusak Setahun ke Depan Kadisdikpora mengusulkan anggaran perbaikan sekolah mendapatkan peningkatakan di tahun mendatang agar terget perbaikan ruang dan sekolah tercapai di tahun 2023. Hal itu juga dimaksudkan agar pada tahun 2024 mendatang, tidak ada lagi kabar sekolah yang mengalami kerusakan dan ambruk baik di tingkat SD maupun SMP. "Kita terus berupaya agar tidak ada lagi ruang kelas yang mengalami kerusakan hingga ambruk di tahun 2023 ataupun 2024. Tentunya kalau anggaran yang direalisasikan sesuai dengan usulan dinas," tutupnya. Sebagai contoh, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Yani Heryani menerangkan beberapa hari lalu, di beberapa kecamatan seperti Cilamaya Kulon dan Jayakerta terdapat beberapa sekolah yang mengalami kerusakan bahkan hingga ambruk, kini tengah diperbaiki dengan dana dari APBD II. "Untuk rehab, di minggu ini, sebagai contoh sedang berlangsung di Cilamaya Kulon ada dua, SD Baurkidul yang sebelumnya roboh, dan SD Pasirukem 1. Pelaksanaan rehabnya sudah mulai dilakukan sejak bulan lalu," terang Yani. Yani juga menerangkan, SDN Medangasem 1 di Kecamatan Jayakerta yang sebelumnya ramai dibicarakan publik karena mengalami kerobohan kini tengah mendapatkan perbaikan sejak bulan lalu. "Untuk di Jayakerta, SDN Medangasem 1 pun sudah diperbaiki dari bulan lalu, itu juga bagian dari program rehabilitasi mengejar target perbaikan rampung di tahun 2023," terang Yani. Dihubungi terpisah, Kepala SDN Medangasem 1, Ana Suhana menerangkan perbaikan sekolah yang ia bina telah berjalan sejak tanggal 18 Juli lalu oleh kontraktor. "Perbaikan sudah dilaksanakan, sesuai arahan dengan Bu Yani, sampai sekarang perbaikan masih berlangsung. Perbaikan sekolah berjalan dari tanggal 18 bulan lalu sampai saat ini. Semua pekerjaan langsung dikerjakan para kontraktor," terang Ana. (cr1/mhs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: