Latanza: Timbang Sampah, Tukar Emas Antam

Latanza: Timbang Sampah, Tukar Emas Antam

KARAWANG - Kehadiran Bank Sampah bisa menjadikan solusi untuk mengurangi debit sampah di lingkungan masyarakat. Bahkan tidak hanya itu saja, kehadirannya bisa menambah nilai ekonomi masyarakat jika konsisten dan memiliki kreativitas dalam mengelola bank sampah. Direktur Bank Sampah Latanza, Iis Sugiarto menceritakan bahwa kehadiran Bank Sampah bukan hanya sekedar timbang dan bayar lalu selesai. Tapi menurutnya bisa di kolaborasikan seperti yang sudah dilakukannya terhadap 700 nasabah menukar Sampah dengan emas Antam yang di kolaborasikan dengan pegadaian. "Secara mekanisme sama, masyarakat memilah sampah untuk mengurangi debitnya. Kita sudah berjalan menukarkan emas dicicil dengan Sampah itu di Cikampek, Lemahabang, disini (Cilamaya, red) juga sama,"  Kata Iis saat melakukan edukasi kepada masyarakat saat peresmian Bank Sampah di Desa Cilamaya, kemarin, (19/9) Ia bercerita, untuk mendapatkan emas Antam nasabah harus mengumpulkan sekitar 200 kilogram kardus. Sampai sejauh ini sudah ada sekitar 50 nasabah yang memiliki emas dari nabung dari Sampah. Tak hanya itu saja, hadirnya Bank Sampah justru memberikan edukasi tambahan kepada masyarakat bahwa sampah bisa bernilai ekonomis dan bisa dijadikan barang yang menarik serta punya nilai jual. Bahkan tak hanya ditukarkan emas saja, bisa buat bayar listrik, bahkan setoran pajak ke samsat. "Semua jenis sampah bernilai ekonomis, asal kita semua ada kemauan untuk mengelolanya," kata dia. Iis menuturkan, sudah ada 17 kecamatan yang mempunyai Bank Sampah di bina oleh dirinya bersama relawan Latanza yang lain. Bahkan keseriusan komitmennya terhadap lingkungan sudah melakukan sosialisasi hampir di 30 Kecamatan yang ada di Kabupaten Karawang. Tak hanya konsisten di Bank Sampah saja, ia sendiri hampir selalu hadir dalam membersihkan sampah-sampah liar yang ada di Karawang bersama DLHK Karawang. "Kalau di Kecamatan ada sekitar 17 Kecamatan saya sudah membina Bank sampah, kalau sosialisasi sudah semuanya. Kalau sampah liar menjadi tanggung jawab kita, bersama DLHK Karawang," pungkasnya. (rul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: