RSUD Karawang Punya Layanan Eksekutif, Sasar Pasien Kelas Atas yang Biasa ke RS ‘Elite’

KARAWANG- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang siap menghadirkan layanan eksekutif untuk warga kelas menengah atas. Layanan eksekutif tersebut diantaranya seperti Poli Eksekutif, ruang rawat VIP dan VVIP serta estetik center. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSUD Karawang, Fitra Hergyana mengatakan, selain meningkatkan layanan bagi pasien BPJS, pihaknya juga menghadirkan layanan eksekutif bagi warga menengah atas. "Tetap kita meningkatkan pelayanan bagi pasien BPJS, dengan meningkatkan fasilitas layanan poli BPJS. Tapi kita ingin bisa survive dengan hadirkan layanan bagi kelas atas," kata Fitra Hergyana, pada Kamis (29/9). Dikatakan Fitra Hergyana, pihaknya terus melaksanakan transformasi, mulai dari transformasi pelayanan kesehatan, fasilitas publik, SDM, hingga pengembangan menjadi Center of Excellence. "Bagaimana pelayanannya ini harus paripurna harus benar-benar menyentuh dan terasa oleh warga," kata Fitra Hergyana. Apalagi, kata Fitra Hergyana, semua itu harus dipersiapkan karena RSUD Karawang ditunjuk menjadi salah satu rumah sakit rujukan di Jawa Barat. Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengatakan, untuk perkembangan RSUD telah mendapatkan bantuan dari beberapa CSR dan saat ini perkembangan infrastruktur telah terlihat. Tidak hanya itu, ia juga mengatakan jika pihaknya akan melakukan kerja sama dengan kementerian untuk pengembangan SDM. Hal tersebut bertujuan agar memberikan kenyamanan bagi masyarakat. "Alhamdulilllah keluarga besar RSUD telah mendapatkan bantuan dari CSR untuk perkembangan dan transformasi di rumah sakit. Hari ini infrastruktur sudah rapih dan bersih, untuk SDM dalam jangka pendek akan melakukan kerja sama dengan kementerian untuk pemberian beasiswa," ungkapnya. Kemudian kehadiran layanan bagi kelas menengah atas ini, kata Cellica, sebafai subsidi silang bagi RSUD Karawang. "Kehariran poli eksekutif, ruang VIP dan layanan berbayar diluar BPJS itu sebagai subsidi silang di luar dari pelayanan BPJS. Itu tidak masalah, seperti contoh di RSHS Bandung ada Parahyangan," katanya. (bbs/mhs)  

Sumber: