Heboh!, Genting Rumah Warga Berjatuhan saat Mobil Vibroseis Melintas

Heboh!, Genting Rumah Warga Berjatuhan saat Mobil Vibroseis Melintas

KEHADIRAN mobil vibroseis di jalanan Kabupaten Kuningan dilaporkan membuat genting rumah warga berjatuhan. Bersamaan dengan itu, muncul tagar Ciremai Teu Dijual. Pada sebuah akun dengan nama Save Ciremai yang mulai aktif 6 hari yang lalu, mendokumentasikan sejumlah video terkait aktivitas mobil vibroseis. Dilaporkan di kawasan Cigugur, Kabupaten Kuningan, disebutkan bahwa warga merasakan getaran saat mobil itu melintas. Warga juga mengeluhkan minimnya sosialisasi dari kegiatan tersebut. Kemudian aktivitas vibroseismik yang melakukan perekaman data batuan vulkanik membuat jalanan retak. Sementara di Blok Akasia Cigugur, Kuningan, disebutkan bahwa genting rumah warga jatuh saat mobil itu melintas dan menimbulkan getaran. Bersamaan dengan itu, muncul tagar Save Ciremai, Ciremai Not For Sale dan Ciremai Teu Dijual. Humas pelaksana proyek penelitian Vibrosies, Erwan Jaya Dewa membantah, program ini ada hubungan dengan eksploitasi geothermal di kawasan Gunung Ciremai. Mobil Vibroseis sedang melakukan survei lapisan batuan vulkanik di Kabupaten Kuningan dan akan berlanjut ke Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Untuk kegiatan vibroseis ini dalam satu hari dapat melewati 5 sampai 6 desa. Sudah dilakukan sejak Oktober dimulai dari Ciamis dan berakhir November ini. Survei Lapisan Batuan Vulkanik Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran, citra, foto lapisan bawah permukaan. Terutama pada area di bawah lapisan batuan vulkanik di sepanjang wilayah yang dilewati yaitu di area Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. “Mudahnya, survei ini seperti USG ibu hamil,â€ tutur Erwan, kepada Radar Kuningan. Untuk area Jawa Barat, kegiatan ini akan berlangsung pada pertengahan Oktober hingga November 2021 meliputi Kabupaten Ciamis, Majalengka, Kuningan dan Cirebon. Mobil vibroseis akan bekerja dan melintas di sepanjang jalan dari Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis hingga kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon dan selanjutnya akan pindah ke area Jawa Tengah. Sedangkan terkait rumah warga yang dilaporkan mengalami kerusakan karena genting jatuh saat mobil melintas, pihaknya memastikan akan ada ganti rugi. Penggantian sesuai dengan kerusakan. Dari laporan untuk wilayah Kuningan berkisar antara 7-15 rumah. Mengenai proses laporan ke bisa dilakukan ke kepala desa karena pihaknya sudah berkoordinasi. Bagi warga tak perlu khawatir karena akan diganti kerugiannya. (bbs/rc/kbe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: