Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Desa Bakal Aktifkan Isolasi Terpadu
PURWAKARTA - Meningkatnya kasus aktif penularan virus corona di daerah itu sejak dua pekan terakhir. Hal tersebut diungkapkan, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika. Berdasarkan data dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta, hingga Jumat, 4 Februari 2022 kemarin, tercatat ada 201 kasus baru positif di Kabupaten Purwakarta. Setiap hari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta terus pantau perkembangan kasus Covid-19, karena ada pergerakan naik. "Ada peningkatan yang cukup signifikan, bahkan ada 6 Kecamatan di Kabupaten Purwakarta berstatus zona merah. Untuk itu sekarang kita aktifkan kembali Satgas Penanganan Covid-19 sampai tingkat RT dan RW," kata wanita yang akrab disapa Ambu Anne itu, pada Minggu, (6/2/2022). Menurut Ambu Anne, pihaknya juga mengaktifkan kembali tempat isolasi terpadu (isoter) yang ada di setiap Desa. "Kita mengimbau agar seluruh masyarakat mewaspadai penyebaran varian baru Omicron. Sehingga dengan kembali menerapkan protokol kesehatan secara ketat," jelasnya. Ambu Anne mengaku dirinya tidak menginginkan nantinya terjadi pembatasan karena kasus yang semakin naik, sehingga cara yang paling tepat yakni disiplin menggunakan masker, jaga jarak dan segera melakukan vaksinasi bagi yang belum sempat vaksin. "Kita berharap situasi ini tidak ada lagi pembatasan-pembatasan, namun untuk mencapai itu dibutuhkan kerjasama seluruh pihak dengan taat prokes agar tidak ada lonjakan yang terjadi di Kabupaten Purwakarta," ungkapnya. Ambu Anne mengajak masyarakat saling mengingatkan dalam hal mematuhi prokes dan pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan masing-masing. Sebab langkah yang paling efektif untuk mencegah penularan Covid-19 adalah menerapkan prokes secara ketat. "Ingat protokol kesehatan dengan tetap Memakai Masker, Muncuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas (5M) saat beraktivitas sehari-hari. Serta jangan lupa untuk selalu berdo’a agar kita senantiasa diberi kesehatan oleh Allah SWT," pungkas Ambu Anne. (san/rie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: