Soal Kelangkaan dan Kenaikan Migor, DKUPP : OPM Sudah Lima Kali
PURWAKARTA - Soal Kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di pasaran. Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Purwakarta mengatakan, pemerintah telah melaksanakan operasi pasar murah (OPM) minyak goreng sebanyak lima kali. Pemerintah telah melaksanakan operasi pasar murah (OPM) minyak goreng sebanyak lima kali. Kemudian, juga membuka tempat komunikasi dengan komunitas yang membutuhkan minyak goreng seperti pelaku usaha mikro kecil. “Jika ada pengaduan kelangkaan secara tertulis kita akan melakukan OPM. Pemerintah telah melaksanakan operasi pasar murah (OPM) minyak goreng sebanyak lima kali,†kata Kepala Kepala DKUPP Kabupaten Purwakarta, Karliari Djuanda, pada Kamis (10/3/2022). Karliari menjelaskan, disinggung para pedagang kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga sesuai HET. Karliati menyebut itu merupakan kewenangan kementerian mengenai distribusi minyak goreng. “Jika berdasarkan pertemuan dan yang dijanjikan kementerian minyak goreng akan dicurahkan. Berdasarkan data mereka seharusnya surplus pada minggu lalu. Itu merupakan kewenangan kementerian mengenai distribusi minyak goreng,†jelasnya. Akan tetapi, fakta di lapangan warga kesulitan mendapatkan minyak goreng. “Kita sudah monitoring ke ritel terutama ke minimaret juga banyak kosong. Katanya minyak gorengnya sudah habis,†jelas dia. Sementara, menurut pedagang sembako di Pasar Rebo, Purwakarta, Aep Saepudin, selain mengalami kenaikan harga, kebutuhan sembako pasokan dari agen pengiriman yang dibatasi. “Kenaikan harga sembako memang mengalami kenaikan yang cukup signifikan, kaya gula harganya naik seribu, terigu dua ribu, minyak sendiri kita susah nyari yang subsidi udah langka,†pungkasnya. (san/rie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: