Gebyar Desa 2022 : Kampung Tajur dan Setu Jadi Desa Terpilih

Gebyar Desa 2022 : Kampung Tajur dan Setu Jadi Desa Terpilih

PURWAKARTA - Gebyar Desa 2022 mulai dicanangkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Potensi desa mulai digerakkan. Semua dimulai dari desa akan terus dikampanyekan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan hingga saat ini desa tertinggal sudah hilang dari Jawa Barat. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Barat Dicky Syaromi mengatakan, dari desa semua kekayaan alam, budaya dan tradisi itu sangat besar potensinya. “Kearifan lokal yang jadi potensi global semua hanya ada di desa Berdesa itu bersama-sama menjaga alam dari hidupnya,â€ ujarnya. Tahun ini, rencananya Pemprob Jawa Barat bakal menggelar Gebyar Desa 2022 di sembilan desa terpilih di Jawa Barat. Dua di antaranya ialah Kampung Tajur di Kabupaten Purwakarta dan Desa Setu Kabupaten Bekasi Secara perdana, Gebyar Desa 2022 baru digelar di Desa Wanajaya, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut. Kepala Desa (Kades) Wanajaya Iif Firman Nurdin mengatakan, launching ini rencananya akan dihadiri dan diresmikan oleh Wakil Gubernur Jabar H. UU Ruzhanul Ulum. Selain itu seluruh SKPD Kabupaten Garut, anggota dewan pimpinan rakyat daerah, beserta beberapa Camat, serta BUMDes yang akan mempromosikan usaha desanya. Iif mengatakan, BUMDes Barokah Jaya yang berlokasi di Jalan Raya Wanaraja, yang dikelola Desa Wanajaya ini terpilih karena pendekatan pentahelix. “Karena dengan pendekatan Pentahelix disini, kita butuh beberapa item, salah satunya mungkin ada komunitas, ada pemerintah, ada pengusaha, disitu ada media juga sebagai penguatnya,â€ katanya. Selain itu BUMDes Barokah Jaya bekerjasama dengan Bank BJB, Unilever, Bappeda, BAZNAS, Pos dan Giro, dan BPJS. “Kerjasama dengan banyak pihak ini, menjadikan agenda kolektif agar masyarakat desa bisa lebih mudah mengakses transaksi yang difasilitasi oleh masing-masing stake holder tersebut,â€ katanya. Tak hanya pembayaran dan pembiayaan, di BUMDes Barokah Jaya juga menyediakan Electronic Data Capture (EDC) yang memudahkan masyarakat untuk menarik uang. Bagaimana BUMDes ini menjadi leading sector untuk kebutuhan masyarakat sekitar menjadi sebuah objek untuk meningkatkan ekonomi desa dengan masyarakat itu sendiri. Selain itu masyarakat desa bisa menikmati produk dan program yang ada di BUMDes, misalnya kredit usaha tanpa jaminan dan tanpa bunga. Pihaknya berharap kedepan BUMDes lebih maju, lebih berkembang, serta menjadi suatu sejarah bagi BUMDes Barokah Jaya. “Insya Allah saya akan pertahankan, kita bina terus dan mungkin di 2023 akan kita support dari pemerintahan desa,â€ ujarnya. Dengan luas wilayah desa 172 hektar dan jumlah penduduk 6.600 jiwa, Desa Manojaya sendiri memiliki potensi di bidang peternakan sapi, dengan dengan jumlah populasi sapi yang ada di Desa Wanajaya ini sekitar 1.000 ekor. Sementara untuk bidang pertanian ada padi, palawija, dan jagung. Dengan begitu, dari desa potensi nyata itu ada! Membangun masa depan dari Desa Berdesa. (bbs/mhs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: