Pedagang Sapi Mengeluh Omzet Turun Dratis

Pedagang Sapi Mengeluh Omzet Turun Dratis

PURWAKARTA – Pedagang di Pasar Hewan yang terletak di Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, mengeluh sepinya pembeli akibat penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). pada hewan ternak. Dampak pada omzet penjualan sapi dan kerbau. Di Pasar Ingon-ingon Purwakarta, merebaknya wabah itu membuat penjualan hewan ternak khususnya sapi dan kerbau di Purwakarta menurun drastis hingga 50 persen. Padahal Hari Raya Kurban kian dekat. Semenjak merebaknya wabah PMK, omzetnya mengalami menurun sekitar 50 persen dibanding sebelum merebaknya PMK yang menyerang ternak berkuku belah. “Penjualan turun sekitar 50 persen. Biasanya bisa menjual 120 ekor perhari pasar, namun semenjak merebaknya PMK turun menjadi 50 hingga 70 ekor saja. Bahkan ada juga pedagang yang belum bisa menjual hewan ternak dagangannya, karena ketatnya keluar masuk hewan ternak ke dalam pasar,â€ kata Narti (43), Pedagang sapi di Pasar Ingon-ingon Purwakarta, pada Selasa (24/5/2022). Narti mengatakan, kini para pembeli terutama yang dari luar kota, lebih berhati-hati dalam membeli hewan ternak, karena takut terpapar PMK. Kini para pedagang memilih untuk menunda membeli sapi agar mereka tidak merugi. “Meski demikian harga jual hewan ternak tidak ada penurunan karena memang memasuki fase persiapan menghadapi hari raya idul adha,â€ ungkapnya. Untuk meyakinkan para pembeli, Kata Narti, dirinya telah menyiapkan surat keterangan sehat untuk hewan-hewan yang dijualnya. “Saya lengkapi surat sehat semua sapi yang saya jual. Ya mudah-mudahan PMK cepet berlalu, jadi kita kan bisa jualan hewan buat kurban jadi banyak lagi. Kalau kayak gini kan jadi membuat takut orang kurban,â€ harapnya. Sementara, Kepala UPTD Pasar Ingon-ingon Purwakarta, Asep Sunarma, menyebut jika transaksi mengalami penurunan sebesar 20 persenan. “Jika biasanya dalam hari pasar paling sedikit transaksi hewan sebanyak 400 ekor sapi dan kerbau, maka kini transaksi hanya 300 hingga 320 ekor saja,â€ ucap Asep. Meski ada ke khawatiran dari para pembeli hewan terpapar PMK, lanjut dia, pihaknya menjamin hewan ternak yang dijual di Pasar Ingon-ingon Purwakarta sehat, karena diawasi dengan ketat dan telah sesuai SOP penanganan wabah hewan ternak. “Sapi maupun kerbau yang masuk ke Pasar Ingon-ingon Purwakarta ini diperiksa kelengkapan surat jalan, surat keterangan kesehatan sehat hewan dan hasil lab bebas PMK, di Pasar Ingon-ingon ini juga memperketat keluar masuknya hewan yang akan diperjual belikan di Pasar Ingon-ingon ini. Jadi bisa dipastikan semua sehat,â€ pungkas Asep. (san/rie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: