Pengusaha Minta Tak Ada Kenaikan Gas Melon

Pengusaha Minta Tak Ada Kenaikan Gas Melon

PURWAKARTA – Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika diminta untuk tak mengeluarkan kebijakan menaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) elpiji 3 kilogram. “Kenaikan harga elpiji atau gas melon bersubsidi itu, dinilai tidak tepat saat masyarakat Purwakarta mulai mengalami masa pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Ada kelompok tertentu yang mengusulkan agar HET gas bersubsidi dinaikan tahun ini. Kami meminta agar bupati tidak gegabah merealisasikan usulan itu,â€ ujar Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purwakarta dari Fraksi PKB, Allaikasalam. Ia mengatakan, usulan tersebut, datang dari para pengusaha, termasuk mereka yang tergabung dalam Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas). Yang tengah sibuk mengusulkan kenaikan HET gas bersubsidi di beberapa daerah. “Bahkan di daerah lain kabarnya ada yang sudah naik karena mendapat persetujan dari kepala daerahnya. Kami tidak ingin Purwakarta ikut-ikutan naik,â€ jelasnya. Menurut dia, para pengusaha menginginkan HET Elpiji 3 Kg tahun ini naik dari sebelumnya Rp16.000/tabung menjadi Rp19.000/tabung di tingkat pangkalan. Sementara di tingkat agen dari sebelumnya Rp14.500/tabung menjadi Rp16.000/tabung. Sementara, kenaikan HET tersebut harus ditetapkan oleh pemerintah daerah melalui surat keputusan (SK) bupati/wali kota atau payung hukum sejenisnya yang menjadi kewenangan pemerintah daerah. Keuntungan kenaikan HET barang bersubsidi ini adalah para penyalur, terutama mereka di tingkat agen. Dimana saat ini dari keuntungan penyaluran elpiji 3 Kg dari HET Rp14.500/tabung itu keuntungan para pengusaha sudah di kisaran Rp3.000/tabung. “Jumlah itu sudah sangat besar dalam penjualan barang subsidi. Lalu sekarang minta dinaikan lagi? Kejam sekali mereka. Ini bakal melukai hati masyarakat Purwakarta,â€ ungkapnya. Lanjut Alek, sebaiknya HET di tingkat agen yang diturunkan. Misalnya, dari Rp.14.500/tabung turun menjadi Rp13.000/tabung. Sementara di tingkat pangkalan cukup Rp16.000/tabung tidak berubah harga. “Jika pun harus dibahas dengan pemerintah, kami akan usulkan agar HET di tingkat agen yang turun,â€ tutup Alek. (bbs/rie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: