Bermodus Ajarkan Fiqh Bab Haid dan Junub, Ustaz Cabul Lecehkan 7 Santriwati

Bermodus Ajarkan Fiqh Bab Haid dan Junub, Ustaz Cabul Lecehkan 7 Santriwati

 SUBANG – Peristiwa ustaz cabul terjadi dimana-mana. Terakhir seorang guru ngaji diduga mencabuli 7 santriwatinya di Kabupaten Subang. Guru berinisial A (36) kini sudah diamankan Polres Subang karena kksi bejat yang dilakukannya di sebuah musala. Itu modusnya mengajarkan Ilmu Fiqih bab haid dan mandi junub. Diketahui, A telah melakukan aksi pelecehan seksual tersebut sejak bulan Januari 2022. Pelaku telah melakukan perbuatannya sebanyak 1 hingga 4 kali kepada para korban. Atas kejadian itu, para orang tua korban langsung membuat laporan kepada pihak aparat setempat. Entang, Ketua RW setempat mengatakan, pertama kali kasus pelecehan seksual terhadap santriwati tersebut yang dilakukan oleh guru ngaji itu terungkap karena adanya pengakuan dari para korban kepada orang tuannya. “Orang tua pihak korban, yang melapor. Tadinya nggak ada apa-apa sih, biasa dingin-dingin lah. Cuman pihak korban yang melapor ke orang tua. Orang tua langsung membereskan,â€ kata Etang. Sementara  orangtua korban mengaku bahwa dirinya mengetahui anaknya menjadi korban pelecehan seksual oleh Asnawi setelah mengikuti kumpulan para orangtua korban. Selanjutnya, pihak desa bersama pihak kepolisian dan para orangtua korban bertemu dengan pelaku untuk memastikan permasalahan sebenarnya. Dalam pertemuan itu, benar bahwa pelaku mengakui perbuatannya tersebut bahwa dirinya telah mencabuli 7 orang santrinya yang masih dibawah umur. "Pertama mengetahuinya, pulang dari sawah baru magrib, saya juga belum masuk. (Korban) nangis, katanya mamah suruh kumpulan sama ma Anah dan ma Inih,â€ kata salah satu orangtua korban. “Nanyain, ma Anah ada apa. Anak anak bilang dilecehkan guru ngaji, ntar abis magrib kumpulan kerumahnya ma Inih,â€ tambah Icah. Ia juga menyebut, selain dari dirinya mengetahui pada saat kumpulan, korban enggan untuk bercerita kepada orang tuannya. Namun, masih ada korban lain yang menceritakan bahwa dirinya menjadi korban atas bejatnya guru ngaji kepada orang tuanya. (pasundan/ygi/red/kbe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: