Ngambang di Sungai, Arsitek Ternama Ditemukan Tewas
SESOSOK mayat pria ditemukan mengambang di aliran Sungai Yeh Panan Sanggulan, Kediri, Tabanan, Bali, Selasa (16/11). Jasad korban ditemukan pertama kali oleh saksi I Made Parwana, 42, warga Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Tabanan, saat berburu burung di lokasi kejadian. Belakangan diketahui korban adalah seorang arsitek ternama di Bali bernama Ir I Nyoman Mastra, 58, warga Banjar Serason, Desa Pitra, Penebel, Tabanan. Korban ditemukan telungkup di pinggir sungai di sekitar pohon bambu. Penemuan jasad korban dibenarkan Kasihumas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia. “Kondisi mayat sudah membusuk. Temuan di TKP Diduga sudah meninggal dunia sekitar tiga hari lalu. Saat ini jasad korban sudah dievakuasi ke BRSUD Tabanan,†ujar Iptu Subagia dilansir dari akun resmi Polres Tabanan. Penemuan jasad korban bermula ketika saksi I Made Parwana, 42, berburu burung di sekitar Sungai Yeh Panan. Saat melintas di dekat sungai, matanya terpaku pada sesosok mayat yang mengambang di sungai berair kecokelatan tersebut. Mayat itu dalam kondisi telungkup tersangkut pohon bambu. Parwana pun segera menyampaikan kepada Bendesa Adat Sanggulan, Ketut Suranata. Temuan tersebut dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas desa setempat. Polisi yang datang segera melakukan evakuasi jenazah korban. Setelah itu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Berdasar temuan awal, identitas korban tidak diketahui. Apalagi, kondisi mayat mulai rusak. Namun, dari hasil identifikasi Tim Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) Polres Tabanan, jenazah korban bisa dilacak. Korban I Nyoman Mastra adalah adalah seorang arsitek asal Banjar Serason, Desa Pitra, Kecamatan Penebel, Tabanan. Namun, sehari-hari korban menetap di Jalan Pandu Gang Nirmala Nomor 2, Banjar Dukuh, Desa Dalung, Kecamatan Kuta utara, Badung. (bbs/jpnn/kbe)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: