Ustaz Abu Bakar Ba'asyir Menggelar Upacara Bendera Secara Besar-besaran, Mengharukan...
[caption id="attachment_86019" align="alignleft" width="425"] Ustaz Abu Bakar Ba'asyir Menggelar Upacara Bendera Secara Besar-besaran[/caption] PERINGATAN Kemerdekaan RI ke-77 kali ini terasa mengharukan bagi Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jateng. Karena pertama kalinya Ponpes yang didirikan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir itu menggelar upacara bendera secara besar-besaran. Ustaz Abu Bakar Ba'asyir itu menggelar upacara bendera secara besar-besaran. Direktur Ponpes Al-Mukmin, Ustaz Yahya, mengatakan upacara akan diikuti sekitar 800 orang dari santri maupun ustaz dan tamu undangan. Hadir sebagai inspektur upacara, Menko PMK Muhadjir Effendy. Ini memoen Ustaz Abu Bakar Ba'asyir itu menggelar upacara bendera secara besar-besaran. "Ini persiapan kita hanya empat hari. Ada 600 santri yang besok mengikuti upacara, ditambah dari ustaz dan tamu undangan," kata Yahya. Yahya mengaku sebenarnya hanya ingin menggelar upacara secara sederhana. Namun atas kerja sama dengan Kodim 0726/Sukoharjo dan Polres Sukoharjo, maka upacara digelar meriah. Baca Juga: Rangkaian Peringatan HUT RI di Karawang, dari Kirab Kebulatan Tekad sampai Upacara di Lapangan Karangpawitan Pagi Ini "Kami maunya sederhana tetapi beliau-beliau (Dandim dan Kapolres Sukoharjo) minta dibesarkan sekalian, biar dunia melihat bahwa kita ini bukan anti NKRI," kata dia. Dikatakan, upacara bendera bukanlah sesuatu yang aneh bagi Ponpes Al-Mukmin. Yahya mengaku sudah mengikuti upacara sejak dirinya masih menjadi santri. "Yang besar baru hari ini, tapi kita setiap saat mengadakan. Sejak saya santri ya mengadakan seperti itu," ujarnya. Saat upacara Ustaz Abu Bakar Ba'asyir terlihat menggunakan baju putih, peci putih, sarung cokelat muda, berkaca mata dan menggenggam tongkat. Pada upacara tersebut Menko PMK Muhadjir Effendy selaku inspektur upacara mengatakan pelaksanaan upacara dilakukan sebagai rasa syukur atas kemerdekaan bangsa Indonesia. Baca Juga: Napak Tilas Peristiwa Rengasdengklok, Banyak Warga yang Terharu dan Meneteskan Air Mata Dengan demikian, kata Menko, rasa syukur ini akan memberikan optimisme bagi bangsa untuk bersama-sama membangun bangsa Indonesia. "Kita terus berupaya pulih lebih cepat dan bangkit lebih cepat," katanya. Muhadjir Effendy berpesan kepada santri agar terus produktif menyongsong bonus demografi. Ia mengajak masyarakat untuk bersyukur atas nikmat kemerdekaan. Kemudian dia menyebut bahwa para santri akan menjadi ujung tombak Indonesia mencapai masa keemasan. "Kalau penduduk usia produktif ini bekerja dengan produktif dengan dukungan akhlak yang mulia insyaallah kita akan bisa memanen menjadi negara maju tersebut," kata Muhadjir, Rabu (17/8/2022). Dia berpesan agar para santri belajar dan bekerja keras dalam mendalami ilmu agama. Namun dia mengingatkan agar santri juga memperkuat ilmu umum. "Saya berpesan kepada santriwan dan santriwati Al Mukmin ini untuk terus belajar, jangan pernah menyerah bekerja keras untuk mencapai keunggulan. Dalami ilmu agama sedalam-dalamnya, seluas-luasnya, tetapi jangan lupa juga dalami pengetahuan umum yang sangat penting untuk bekal kehidupan kita di dunia ini," ujarnya. "Kita sadar betul tanpa keunggulan di dunia maka kita juga tidak akan mungkin berkeunggulan di akhirat. Kenapa, karena apa yang kita tanam selama di dunia ini pada dasarnya akan kita panen di dalam kehidupan akhirat kelak," imbuhnya. Dia pun berbicara mengenai hak dan kewajiban rakyat Indonesia. Setiap masyarakat diminta menjunjung tinggi nilai kebangsaan. "Karena itu tidak boleh ada satupun anak bangsa yang merasa bukan menjadi bagian dari bangsa Indonesia," katanya. "Konsekuensinya, maka sekaligus kita berkewajiban untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan yang ditanamkan oleh para founding father, para pahlawan, para ulama, para syuhada yang ikut bersama-sama membangun Negara Republik Indonesia ini dan sekaligus ikut berjuang mati-matian untuk kemerdekaan Republik Indonesia," katanya. (red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: