KKN Alternatif Kelompok 12 Univeristas Esa Unggul Aktif Lakukan Delapan Program Kerja
TANGGERANG - Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dengan menerapkan keterampilan, ilmu, dan manfaat bagi mahasiswa yaitu dapat memahami situasi ataupun kondisi di lapangan dalam mengaplikasikan ilmu-ilmu yang sudah didapatkan.
Salah satu kegiatan utama yang penting untuk dilakukan di Kp. Pangodokan Kidul RW 003, Pasar Kemis, Tanggerang, Banten adalah kegiatan Posyandu.
Kegiatan rutin setiap bulan sekali oleh Posyandu Matahari III ini, kelompok 12 KKN 2022 Prodi Farmasi Universitas Esa Unggul temu Ketua RW 003 dan Ketua Sub-PPKBD untuk observasi dan wawancara terkait permasalahan yang ditemukan di kampung tersebut.
Adapun hasilnya, kami menemukan adanya beberapa masalah, yaitu masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan, kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan kebersihan, kurangnya minat masyarakat dalam memantau parameter kesehatan tubuh, kekurangannya tim penyelenggaraan kegiatan di Posyandu, kurangnya pemahaman masyarakat penggunaan obat, kurangnya kesadaran imunisasi anak, kurangnya kesadaran pemenuhan gizi yang sehat dan seimbang, serta kurangnya pengetahuan mengenai pemanfaatan tanaman obat. Oleh karena itu, kami membuat kerangka pemecahan masalah terhadap tiap-tiap masalah yang telah ditemukan, yaitu sosialisasi protokol kesehatan, sosialisasi PHBS, pelaksanaan cek kesehatan, kegiatan pendampingan Posyandu, sosialisasi DAGUSIBU, sosialisasi imunisasi, edukasi gizi, dan sosialisasi TOGA.
Kami pun realisasikan dengan beberapa tindakan, antara lain. Pertama, melakukan sosialisasi protokol kesehatan dengan memberikan masker dan hand sanitizer.
Selanjutnya, sosialisasi PHBS dengan pemberian flyer, dan mencuci tangan setelah beraktivitas serta cek kesehatan, seperti mengukur tinggi badan, berat badan, lingkar perut. dan tekanan darah.
Lalu, pendampingan kegiatan Posyandu, seperti membantu dalam proses registrasi, membantu pemberian vitamin A kepada anak-anak (0-9 tahun), dan membantu pendampingan terhadap Ibu hamil.
Kemudian, sosialisasi DAGUSIBU dengan pemberian flyer; sosialisasi imunisasi dengan menggunakan poster. Terakhir, edukasi gizi melalui pemberian snack bergizi kepada anak-anak, sosialisasi TOGA dengan penyuluhan oleh kelompok 12.
Kelompok sasaran dalam kegiatan KKN di Kp. Pangodokan Kidul adalah PTM (15-59 tahun) dan Lansia (>59 tahun); Baduta, Batita, Balita, dan Anak-Anak (BIAN : 0-9 tahun); serta Ibu Hamil (Keping Emas).
Lewat metode sosialisasi, yang mana bentuk pengaplikasian kegiatan untuk memberikan informasi mengenai suatu permasalahan dalam suatu masyarakat. Misalnya seperti, penyuluhan materi, pembagian flyer-flyer, pemberian informasi dan edukasi sesuai dengan topik yang diangkat menggunakan poster.
Pada kegiatan pendampingan Posyandu dilakukan dengan membantu para kader dan nakes dalam melaksanakan kegiatan rutin di Posyandu. Kegiatan sosialisi berlangsung selama 14 hari (8-21 Agustus 2022) ini dimulai briefing Ketua Sub-PPKBD dan para kader mengenai persiapan kegiatan di Posyandu Matahari III, yang diselingi dengan tindakan penerapan Prokes.
Pada hari berikutnya hingga hari terakhir KKN, kami mulai secara aktif melaksanakan delapan program kerja. Berikut deskripsi kegiatan dari program-program kerja yang dilakukan, antara lain:
1.     Sosialisasi Protokol Kesehatan
Sosialisasi ptokes dilaksanakan mulai dari awal hingga akhir KKN. Sosialisasi Prokes secara door to door dan turun langsung ke lapangan mengenai pentingnya Prokes walaupun sudah berada di zona hijau, memberikan masker dan hand sanitizer, serta penyuluhan lawan COVID-19 dengan menggunakan poster. Kami memutuskan untuk melakukan sosialisasi Prokes ini karena hasil observasi diketahui bahwa masyarakat di lingkungan Kp. Pangodokan Kidul RW 003 banyak yang tidak memerhatikan Prokes, seperti tidak menggunakan masker ketika berkumpul dalam jumlah banyak, tidak mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, dan tidak memahami pentingnya penerapan Prokes pada masa ini, di mana tidak hanya virus corona saja yang menyerang, melainkan banyak juga virus-virus lain yang berbahaya dan mengancam kesehatan masyarakat.
Target dari sosialisasi Prokes ini adalah masyarakat Kp. Pangodokan Kidul RW 003 untuk semua usia, dengan target jumlah peserta sebanyak 200 orang. Indikator keberhasilan dari sosialisasi Prokes ini adalah adanya peningkatan jumlah peserta secara signifikan yang menggunakan masker dan hand sanitizer. Selama 14 hari tersebut didapatkan sebanyak 126 orang dari 420 orang yang sudah menerapkan Prokes. Alhasol terlihat adanya peningkatan kesadaran Prokes sebanyak 294 orang atau naik signifikan sebesar 70%.
2.      Sosialisasi PHBS
Sosialisasi PHBS selama 13 hari (8-20 Agustus 2022 ini juga secara door to door dan turun langsung ke lapangan. Targetnya dari anak-anak hingga orang dewasa dengan jumlah peserta sebanyak 200 orang. Indikator keberhasilan ini adalah terselenggaranya kegiatan pojok bermain yang dilanjutkan dengan mencuci tangan dengan lancar dan tercapainya jumlah peserta yang memiliki kesadaran terhadap PHBS. Lewat poster dan flyer itu didapatkan sebanyak 420 orang telah memahami dan menjalankan PHBS, yaitu cara mencuci tangan yang benar dan pemahaman mengenai pentingnya penerapan PHBS dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, persentase keberhasilan program kerja Prokes kami mencapai 210%. 3.      Pelaksanaan Cek Kesehatan
Pelaksanaan cek kesehatan selama 4 hari yaitu 9, 10, 12 dan 20 Agustus 2022 ini secara door to door dan turun langsung ke lapangan. Kami mengajak masyarakat Kp. Pangodokan Kidul untuk melakukan pengecekan kesehatan dengan target 200 orang untuk semua usia. Indikator keberhasilan adalah terselenggaranya kegiatan cek kesehatan dengan lancar. Alhasil, didapatkan sebanyak 319 orang yang melakukan cek kesehatan atau dengan persentase 159,5%.
4.      Kegiatan Pendampingan Posyandu
Kegiatan pedampingan Posyandu selama 4 hari yaitu 9, 10, 12 dan 20 Agustus 2022 ini melakukan pendampingan Posyandu saat PTM dan lansia, BIAN, serta keping emas. Kegiatan ini dilaksanakan karena Posyandu Matahari III kekurangan tim penyelenggaraan kegiatan. Maka dari itu, kelompok kami membantu para nakes dan kader dalam menjalankan kegiatan di Posyandu Matahari III agar dapat berjalan dengan lancar. Target sasaran semua usia beserta nakes dan kader sebanyak 237 orang. Indikator keberhasilan dari kegiatan ini adalah terselenggaranya kegiatan pendampingan di Posyandu dengan lancar dan adanya respon dari nakes dan kader terkait tingkat kepuasan terhadap kelompok 12. Alhasil, tabel tingkat kepuasan yang telah diisi oleh para nakes dan kader didapatkan sebanyak 52 orang yang menilai sangat memuaskan dan sebanyak 6 orang yang menilai memuaskan.
5.      Sosialisasi DAGUSIBU
Sosialisasi DAGUSIBU selama 4 hari yaitu 9, 10, 12 dan 19 Agustus 2022 ini karena diketahui masyarakat di Kp. Pangodokan Kidul masih kurang paham terkait penggunaan obat. Target sasaran 50 orang dengan indikator meningkatnya pemahaman target sasaran terkait DAGUSIBU melalui nilai pre-test dan post-test. Pre-test diberikan kepada target sasaran sebelum dilakukan penyuluhan materi, kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi tentang DAGUSIBU diikuti dengan pemberian flyer-flyer kepada target sasaran. Setelah itu, target sasaran diberikan post-test untuk menilai tingkat pemahaman target sasaran setelah diberikan penyuluhan materi. Berikut diagram perbandingan antara pre-test dan post-test.
6.      Sosialisasi Imunisasi
Sosialisasi imunisasi selama dua kali, yaitu pada 10 dan 12 Agustus 2022 ini karena berdasarkan wawancara Ketua Sub PPKBD diketahui bahwa masih kurangnya kesadaran orangtua terhadap imunisasi anak. Lewat poster, kami memberikan pemahaman mengenai pentingnya imunisasi bagi warga yang takut anaknya diimunisasi. Target sasaran sebanyak 150 orang dari sosialisasi ini adalah baduta, batita, balita, anak-anak (BIAN : 0-9 tahun), dan orangtua dari anak.
Indikator keberhasilan dari kegiatan ini adalah tercapainya target jumlah peserta yang melakukan imunisasi. Berdasarkan kegiatan BIAN pertama dan kedua, didapatkan sebanyak 426 orang yang mengikuti sosialisasi pentingnya imunisasi. Sehingga, diperoleh persentase keberhasilan sebesar 248%.
7.      Edukasi Gizi
Kegiatan edukasi gizi sebanyak dua kali bersamaan BIAN, yaitu 10 dan 12 Agustus 2022 ini karena kurangnya kesadaran terhadap pemenuhan gizi yang sehat dan seimbang. Sehingga, kami menyampaikan edukasi gizi dalam bentuk pemberian snack bergizi dan penyuluhan menggunakan poster.
Target sasaran sebanyak 200 orang anak dari kegiatan ini adalah baduta, batita, balita, anak-anak (BIAN : 0-9 tahun). Indikator keberhasilan dari program kerja ini adalah tersampaikannya edukasi yang diberikan dengan mengukur pemahamanan target sasaran melalui pengisian kuesioner.
Kuesioner diberikan setelah kelompok kami menyampaikan penyuluhan dengan poster dan pemberian makanan tambahan (PMT) atau snack bergizi. Pengisian kuesioner dilakukan tidak kepada masing-masing anak, melainkan secara berkelompok, seperti satu kuesioner dikerjakan bersama oleh 10-15 anak. Berikut diagram hasil kuesioner edukasi gizi.
8.      Sosialisasi TOGA
Sosialisasi TOGA sebanyak tiga kali, yaitu pada 9, 12 dan 13 Agustus 2022 ini karena masih kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan tanaman obat. Oleh karena itu, kami melakukan penyuluhan tentang pemanfaatan tanaman obat dan cara pembuatan minuman herbal dengan menggunakan poster, serta memberikan minuman herbal kepada target sasaran. Target sasaran sebanyak 30 orang dari program kerja ini adalah PTM, lansia, Ibu hamil, kader keping emas dan ibu-ibu PKK. Indikator keberhasilan dari program kerja ini adalah tersampaikannya materi penyuluhan dengan baik dan lancar terkait dengan TOGA, dan peningkatan pemahaman target sasaran yang diukur melalui nilai pre-test dan post-test. Sebelum melakukan penyuluhan materi terkait TOGA, kami memberikan pre-test kepada target sasaran, kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi mengenai TOGA dengan menggunakan poster kepada target sasaran. Setelah penyuluhan materi, target sasaran diberikan post-test untuk menilai tingkat pemahaman dari target sasaran. Berikut diagram perbandingan antara pre-test dan post-test.
9.      Kegiatan 17 Agustus
Kegiatan ini sebanyak tiga kali, yaitu 14, 17 dan 19 Agustus 2022 ini kegiatan tambahan yang sudah ada dari desa tersebut. Di mulai lomba agustusan yang diikuti anak-anak, gerak jalan dan senam bersama yang diiringi dengan pertunjukkan yel-yel dari ibu-ibu. Terakhir, kegiatan Jumat berkah dengan berbagi makanan ringan kepada masyarakat sekitar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: