5 Poin Pertemuan Presiden FIFA dan PSSI

5 Poin Pertemuan Presiden FIFA dan PSSI

KBE- PSSI menggelar pertemuan tertutup dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di kantor federasi GBK Arena, Senayan, Jakarta pada Selasa (18/10) kemarin sore. membuahkan hasil yang nantinya bakal menjadi persyaratan penyelenggaraan sepakbola di Indonesia. Dilansir dari CNN Indonesia, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Vivin Cahyani Sungkono mengatakan secara garis besar ada lima hal penting dari pertemuan tersebut. Yang pertama perbaikan sistem pertandingan kompetisi dan kedua lisensi klub. Club licensing atau lisensi klub adalah mekanisme yang ditetapkan FIFA, AFC, dan PSSI untuk klub kompetisi kasta tertinggi. Lisensi ini menjadi ujung tombak apakah klub memenuhi syarat profesional dan bisa tampil di kompetisi kontinental. "Jumlah (steward) yang masuk harus sesuai dengan kapasitas, kemudian steward yang hadir di sana juga harus mendapatkan pelatihan dengan baik," ucap satu-satunya wanita sebagai anggota Exco PSSI tersebut. Keempat, PSSI bersama FIFA dan AFC akan mengedukasi suporter. Suporter Indonesia tidak diragukan fanatismenya, akan tetapi tidak dapat dimungkiri masih banyak kelompok suporter yang tidak mengerti aturan dan batasan. "Bahkan kami juga akan kerja sama dengan FIFA untuk edukasi kepada suporter. Jadi kami melakukan perombakan secara maksimal dan kami buktikan dalam aksi yang nyata supaya teman-teman semua bisa melihat perbedaannya," katanya. "Seperti yang disampaikan Presiden FIFA juga penonton datang, pemain yang main harus merasakan kebahagiaan, harus merasa aman dan nyaman di dalam stadion. Untuk itu PSSI tidak bisa berdiri sendiri, tidak mungkin melakukan sendiri," ucap Vivin. Kelima FIFA ingin menjadikan pagelaran Piala Dunia U-20 2023 sebagai titik balik manajemen penyelenggaraan sepak bola PSSI. Dalam hal ini semua pihak akan dilibatkan, agar terbentuk sebuah sinergi berkualitas. "Jadi itu yang digarisbawahi dalam meeting hari ini dan asistensi penuh akan dilakukan FIFA dan AFC. Dalam beberapa hari ke depan itu akan dilakukan evaluasi secara menyeluruh baik secara organisasi," kata Vivin. "Kami juga fokus dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun depan. Jadi FIFA sendiri fokus membenahi secara internal, konsolidasi dengan berbagai kerja sama yang sudah dibentuk dan sekarang kita fokus untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20," ujarnya. (bbs/gma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: