Marc Klok Vs Makan Konate, Duel Duo Brutus di Laga El Clasico Indonesia Persib Vs Persija

Marc Klok Vs Makan Konate, Duel Duo Brutus di Laga El Clasico Indonesia Persib Vs Persija

BENTROK sengit Persib- Persija tinggal hitungan jam. Ada duel duo brutus di laga Persija Jakarta vs Persib Bandung ini, Keduanya sama-sama menjadi tulang punggung timnya saat ini. Mereka adalah Marc Klok di Persib dan Makan Konate di Persija. Baik Persib Bandung maupun Persija Jakarta sama-sama meraih hasil yang kurang memuaskan di laga sebelumnya Maung Bandung  hanya meraih hasil imbang 1-1 melawan Persela Lamongan sementara Persija Jakarta juga raih hasil yang sama kontra Barito Putera. Saat ini Persib bandung berada di peringkat yang lebih baik dari sang lawan Persib bertengger di posisi ketiga klasemen sementara dengan 54 poin dari 27 laga. Hanya  berjarak 1 poin dari Arema FC di peringkat kedua. Dan berpeluang nyalip Arema di klasemen apabila meraih 3 poin di pertandingan ini. Di sisi lain Persija Jakarta masih berkutat di papan tengah klasemen. Tim ini yang diperkuat oleh sejumlah pemain muda berbakatnya masih berada di peringkat ke-7 dengan 38 poin dari 26 pertandingan Persija  hanya selisih 1 poin dengan Bortneo FC di peringkat keenam. Apabila berhasil meraih 3 poin di laga nanti, Persija Jakarta berpeluang geser Borneo FC Pertandingan Persib Bandung lawan Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar Bali, Selasa (1/3/2022) malam, menjadi ajang reuni bagi kedua playmaker di masing-masing tim. Di Persib Bandung, ada Marc Klok yang merupakan salah seorang sosok yang turut membawa Persija Jakarta merengkuh gelar juara Piala Menpora 2021. Uniknya, Persib jadi lawan Macan Kemayorang pada laga final. Kepindahan Marc Klok ke tim Maung Bandung pada 30 Juni 2021 itu pun sempat menuai polemik dan hujatan dari suporter setia Persija Jakarta, Jak Mania. Ia dianggap pengkhianat hingga munculnya tagar #MoneyKlok di media sosial untuk melabeli pemain naturalisasi asal Belanda tersebut. Klok enggan terlalu menanggapi pro-kontra tentang kepindahannya ke Persib. Bagi Marc Klok, pro-kontra terkait keputusan pemain dalam memilih klub baru adalah lazim di sepak bola. "Itu biasa dalam sepak bola, selalu ada rasa seperti itu. Kita punya profesi, dan harus berpikir apa yang terbaik. Kalau ada orang yang tidak suka, ya tidak apa-apa, tapi saya hanya berpikir hal yang positif," ujar Marc Klok pada awal masa bersama Persib. Klok mengungkapkan alasannya memilih bergabung bersama Persib Bandung. Menurutnya  Persib Bandung memiliki visi dan misi yang sejalan dengan ambisinya, meraih gelar juara di kompetisi. Menurut Marc Klok, Persib Bandung memiliki supporting system yang mumpuni memuluskan ambisinya meraih gelar juara di kompetisi. "Saya pikir untuk karier saya, saya harus juara. Saya rasa dengan situasi tim Persib sekarang, dengan tim, dengan teman, dan organisasi, di sini punya peluang yang terbaik untuk juara," katanya. Kini bersama Maung Bandung, Marc Klok tampil sebagai sosok penting sebagai jenderal lapangan tengah. Ia telah menorehkan tiga gol dan satu umpan menjadi gol dari 22 pertandingannya. Setali tiga uang, kondisi Makan Konate pun tidak jauh berbeda. Kepindahannya ke Persija Jakarta dari salah satu tim liga super Malaysia, Terengganu FC menuai pro-kontra dari suporter Persib Bandung, bobotoh. Ya, Makan Konate merupakan sosok yang berjasa bagi Persib Bandung menghapus dahaga gelar juara selama 20 tahun, dengan capaian gelar juara LSI 2014 dan Piala Presiden 2015. Ia bermain untuk klub kebanggaan warga Jawa Barat musim 2013-2015. Makan Konate mengaku kepindahannya ke tim Persija Jakarta atas dasar profesionalisme. "Saya adalah pemain profesional. Saya pernah bermain di Persib, Persebaya, dan Arema FC. Itu dulu. Mereka ada di memori saya. Saya punya respek kepada mereka," ujar Makan. Selain bermain dan mengantarkan gelar juara bagi Persib Bandung, gelandang berusia 30 tahun tersebut sempat bersama Persebaya pada 2020. Vakumnya kompetisi di Indonesia membuat Makan Konate hijrah ke Malaysia untuk membela Terengganu FC pada musim 2021. Konate juga pernah menjadi idola Aremania sewaktu memperkuat Arema FC pada 2018-2019. Bagaimana tidak, ia mampu menorehkan 34 gol dan 19 assist dalam satu setengah musim. "Alhamdulillah, sekarang saya di Persija Jakarta. Saya senang bergabung dengan tim ini, tim yang kuat, besar, dan bagus," pungkasnya. (tj/bbs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: