Benarkah Mengonsumsi Telur dapat Mengakibatkan Bisulan?

Benarkah Mengonsumsi Telur dapat Mengakibatkan Bisulan?

PERTAMBAHAN jumlah penduduk di Indonesia mengakibatkan tingkat kesadaran masyarakat akan kebutuhan gizi mengenai konsumsi pangan meningkat. Telur ayam merupakan salah satu bahan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi tersebut karena mengandung protein, asam amino, lemak, karbohidrat, nutrisi, vitamin A, B1 dan B2, mineral serta kalori tinggi. Banyak manfaat dari mengonsumsi telur untuk kesehatan kita seperti menjaga kesehatan jantung, menjaga kesehatan mata, menjaga imun tubuh, membentuk jaringan tubuh, dan menurunkan kadar kolesterol jahat. Bukan hanya menjadi bahan makanan yang digemari oleh masyarakat hingga saat ini, tetapi telur juga mudah diperoleh dan harganya yang terjangkau. Namun banyaknya informasi yang diterima oleh masyarakat sangatlah beragam, ada informasi positif dan informasi negatif. Salah satu informasi negatif mengenai telur ayam yaitu apabila seseorang terlalu banyak mengonsumsi telur maka dapat mengakibatkan bisulan. Anggapan tersebut sangat mempengaruhi konsumsi telur ayam, sehingga orang yang tidak menelusuri kebenarannya maka akan beranggapan bahwa mengonsumsi telur ayam dapat mengakibatkan bisulan. Hal tersebut menyebabkan konsumsi telur ayam menjadi menurun. Padahal, telur tergolong makanan yang mengandung protein dan nutrisi yang diperlukan tubuh, terutama kandungan gizi yang terdapat di bagian putih telur. Sebagian besar penyebab bisulan disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus yang ditemukan pada kulit dan di dalam hidung. Bisul juga dapat muncul pada kulit yang terluka dan gigitan serangga sehingga bakteri akan mudah masuk dan menginfeksi. Maka dari itu anggapan yang menyebutkan bahwa banyak mengonsumsi telur dapat mengakibatkan bisul hanyalah mitos, karena hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan kebenarannya. Telur memang bukan penyebab terjadinya bisul, tetapi sebagian orang memang dapat mengalami alergi telur. Saat orang tersebut sedang mengalami alergi karena telur, hal ini dapat menyebabkan masalah kulit, seperti gatal-gatal, bentol dan muncul ruam di kulit. Ketika reaksi tersebut muncul, seringkali orang tersebut menggaruk kulitnya. Kulit yang gatal dan digaruk berlebihan dapat menimbulkan luka dan infeksi, sehingga munculah bisul. Jadi, telur tidak menyebabkan bisul dan aman jika dikonsumsi oleh orang yang sehat dan tidak memiliki riwayat alergi pada telur. Namun, pada orang yang memiliki alergi telur, sebaiknya perlu dibatasi agar tidak menimbulkan masalah pada kulit. Meski telur banyak manfaat, jika terlalu banyak mengonsumsi telur akan berdampak buruk bagi kesehatan, diantaranya telur dapat memperburuk kondisi jerawat dan telur dapat menaikan berat badan karena telur memiliki kalori yang cukup tinggi. Guna menjamin keamanan bahan pangan, telur sebaiknya disimpan dalam kulkas. Jangan menyimpan telur dalam suhu ruang maupun mencucinya. Penyimpanan yang tepat akan menjaga manfaat dan kualitas dari telur. (*) Penulis : Raden Fabiola Sarah Hamada, Mahasiswi Prodi Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Industri Pertanian-Unpad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: