Makan Emping Melinjo Selalu Menimbulkan Asam Urat?

Makan Emping Melinjo Selalu Menimbulkan Asam Urat?

EMPING merupakan kudapan khas Indonesia yang terbuat dari biji melinjo (Gnetum gnemon) yang dipipihkan. Walaupun memiliki rasa yang pahit, makanan ringan ini banyak digemari oleh orang dewasa. Nah biasanya, emping dijadikan sebagai makanan pelengkap pada soto. Konon katanya, banyak orang menghindari konsumsi emping karena dapat menyebabkan asam urat. Apakah benar emping tidak sehat bagi tubuh? Jadi, penyakit asam urat (gout) yang biasanya terjadi setelah mengonsumsi emping melinjo diakibatkan oleh suatu zat bernama purin. Purin merupakan salah satu asam amino penyusun protein yang akan melalui proses metabolisme menjadi asam urat di dalam tubuh. Kadar purin yang terkandung pada 100 gr emping melinjo diketahui sangat tinggi yaitu sebesar 150 mg dan bertambah tinggi menjadi 220 mg setelah penggorengan. Sebagian besar purin sudah tersedia di dalam tubuh sehingga kebutuhan purin dari luar (makanan) hanya sekitar 15% saja. Setiap akhir proses metabolisme tubuh lainnya juga akan menghasilkan asam urat. Maka dari itu, konsumsi kadar purin yang berlebihan akan mengakibatkan terjadinya penumpukan asam urat karena tidak bisa dikeluarkan seluruhnya dari dalam tubuh. Hal tersebut berujung pada timbulnya nyeri sendi sebagai gejala penyakit asam urat. Terlepas dari efek samping yang kurang baik dari konsumsi emping melinjo, ternyata emping juga bisa menyehatkan tubuh loh. Mari kita bahas apa saja yang menyebabkan emping melinjo baik bagi tubuh. Kandung protein biji melinjo yang tinggi mengakibatkan emping melinjo memiliki tingkat aktivitas senyawa antioksidan yang tinggi pula. Kadar antioksidan tinggi dalam suatu makanan diketahui dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, memperkuat daya ingat, dan mencegah penuaan dini akibat serangan radikal bebas. Tidak hanya itu, biji melinjo yang tinggi antioksidan mampu menangkal radikal bebas penyebab kanker. Efek yang diberikan dari kandungan biji melinjo tersebut sangat menguntungkan bagi kesehatan tubuh. Selain itu, biji melinjo yang dijadikan sebagai bahan baku utama pembuatan emping memiliki sumber mineral yang cukup melimpah, seperti fosfor, kalium, seng, dan tentunya masih banyak lagi. Fosfor memliki peran dalam mengubah karbohidrat menjadi energi dan menjaga kesehatan ginjal. Kalium berperan dalam mencegah penyakit stroke dengan mengontrol aliran darah dan aktivitas saraf yang berhubungan dengan otak. Seng yang terkandung dalam biji melinjo juga dapat mengobati jerawat secara efektif dengan meningkatkan fungsi sel darah putih untuk proses penyembuhannya. Nah, sekarang kita sudah mengetahui kalau emping melinjo tidak selalu menyebabkan asam urat selama dikonsumsi dalam jumlah cukup. Konsumsi emping melinjo disarankan hanya sekitar 100 gr saja dan tidak setiap hari. Bahkan jika memiliki riwayat asam urat tinggi, hanya diperbolehkan sebanyak 3,5 keping dalam sekali makan dan cukup seminggu sekali. Yuk, mulai sekarang kita memperhatikan porsi emping melinjo yang dikonsumsi agar efek baik yang menyehatkan tubuh tetap berjalan dengan baik!. (*)

Referensi:

Januariani. (2018). Tulungagung Dalam Rasa. Yogyakarta: Deepublish. Murdijati & Gardjito. (2013). Bumbu, Penyedap, dan Penyerta Masakan Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Anonim. (2022). Melinjo-Gnetum gnemon. Health Benefits Times. https://www.healthbenefitstimes.com/melinjo/ Diakses pada 5 Mei 2022.   * Penulis : Sverigenia Aprilia Pyopyash, Mahasiswi Teknologi Pangan, Universitas Padjadjaran (Unpad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: