Rahasia Nasi Kentut : Atasi Sakit Perut Hingga Anti Keriput
NAMA nasi kentut yang merupakan salah satu hidangan khas Indonesia khususnya daerah Medan, diambil dari bahan rahasia yang digunakan yaitu daun kentut atau sembukan. Daerah lain menyebutkan nama yang berbeda untuk daun kentut tersebut, sepeti daun kahitutan (Sunda), daun gumi siki (Ternate) dan daun bintaos (Madura). Daun sembukan (Paederia foetida) dapat mengeluarkan bau busuk yang menyengat jika diperas atau dihancurkan. Penampakan daun kentut berwarna hijau, menyirip, batangnya lunak, dan tumbuh merambat. Daun sembukan dapat dicampurkan dengan nasi, dipakai untuk membungkus nasi, atau dijadikan lalap saat nasi kentut akan dihidangkan. Nasi kentut yang dikukus dan dibungkus dengan daun pisang tidak akan beraroma busuk, melainkan akan beraroma wangi dan rasanya gurih karena memakai berbagai rempah lain sebagai bumbu. Daun sembukan mengandung banyak senyawa bioaktif, baik penghasil bau menyengat hingga yang melakukan aktivitas fungsional untuk penyembuhan penyakit tertentu. Tak heran jika daun sembukan ini memiliki banyak manfaat dan olahannya seperti menjadi minyak atsiri, hidangan, hingga obat. Bau menyengat pada daun disebabkan oleh kandungan metal merkaptan, sedangkan senyawa bioaktif lainnya meliputi senyawa alkaloid berupa a- dan b-paederin, senyawa indol, senyawa saponin, senyawa tanin, senyawa fenol, senyawa flavonoid, senyawa terpenoid, asperulosid, glikosida iridoid asperulin, aukobin, gamasitosterol, deasetilasperulosid, skandosid, arbutin, minyak menguap, dan lain-lain. Kandungan gizi daun sembukan dapat dijadikan alternatif makanan atau pelengkap karena mengandung karbohidrat dan serat yang menyehatkan tubuh. Menurut penelitian dalam jurnal Biogenerasi, jenis karbohidrat yang terkandung dalam daun sembukan adalah glukosa sebanyak 0,986 mg, fruktosa sebanyak 0,969 mg, sukrosa sebanyak 1,710 mg, dan amilum sebanyak 0,791 mg, sedangkan serat rata-rata sebanyak 7,03 gram dalam 100 gram daun sembukan Walaupun kadarnya sedikit, beberapa zat gizi lain terkandung dalam daun sembukan yaitu lemak 1%, protein 5%, serta kandungan mineral dan vitamin terutama vitamin C. Karbohidrat yang dipecah menjadi monosakarida atau gula sederhana dapat diserap oleh tubuh untuk penghasil energi. Serat baik dikonsumsi untuk melancarkan pencernaan sekaligus menjadi solusi bagi pendiet untuk merasa kenyang lebih lama sehingga mengurasi frekuensi makan agar tidak berlebihan. Manfaat daun sembukan sangat banyak dan lengkap seperti mengatasi masalah perut meliputi diare, disentri, sembelit, kembung, tukak lambung atau naiknya asam lambung, anti radang, anti ulkus, memperlancar kentut dan kencing, penambah nafsu makan, dan lain-lain. Manfaat lain daun sembukan yaitu memperlancar pengeluaran dahak, mengatasi batuk, anti rematik, menghilangkan rasa sakit (analgesik), menghilangkan racun, anti mikroba, antioksidan, meredakan kejang, melindingu organ hati, sebagai obat cacing, mengatasi sariawan, mengatasi mual dan masuk angin, mengatasi mata bengkak, dan lain-lain. Daun sembukan dapat mengatasi masalah kulit meliputi herpes, kulit gatal, eksema, dan neurodermatitis Kandungan senyawa saponin, polifenol, flavonoid, terpenoid, tanin dan alkaloid aktif sebagai anti mikroba termasuk anti fungi. Saponin berperan dalam mengganggu permeabilitas sel mikroba yang mengganggu tubuh sehingga akan terjadinya lisis yang mematikan mikroba. Tanin dan alkaloid aktif mengakibatkan lisis sel mikroba dengan mengganggu sintesis polipeptida pembentukan membran pada sel. Senyawa fenolik dapat mendenaturasi protein yang melakukan ikatan hidrogen yan membentuk struktur sel mikroba. Senyawa flavonoid akan membentuk senyawa kompleks diluar membran sel yang akan mengganggu protein ekstrasel mikroba. Terpenoid menggangu transpor aktif sel mikroba, menukar komponen penyusun dinding sel mikroba, dan menonaktifkan protein dan enzim untuk metabolisme sel mikroba. Flavonoid, alkaloid, dan vitamin C dalam daun sembukan dapat menjadi antioksidan yang bantu mencegah penuaan pada kulit. Kulit sangat mudah mengalami kerusakan oksidatif dari radikal bebas di dalam maupun luar tubuh. Suatu penelitian telah mambuat gel dengan bahan daun sembukan yang digunakan sebagai anti aging untuk kecantikan karena aktivitas antiokdsidan yang terkandung di dalam daun sembukan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa persen penghambatan antioksidan dari produk tersebut adalah 43, 073% dalam konsentrasi 1000 ppm. Walau digunakan dalam produk kecantikan, manfaat daun sembukan dalam aktivitas antioksidan dapat bekerja dengan cara mengonsumsinya. Oleh karena itu, daun sembukan sangat berpotensi untuk dilakukan penelitian lanjut terhadap pengembangan produk makanan karena segudang manfaat yang dimilikinya. (*) * Penulis : Salsabila Khoirunisa, Mahasiswi Prodi Teknologi Pangan, Unpad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: