Makan Pedas Bisa Menurunkan Berat Badan, Bener Gak Sih?

Makan Pedas Bisa Menurunkan Berat Badan, Bener Gak Sih?

MASYARAKAT indonesia sangat akrab dengan makanan pedas. Bagi mereka yang menyukai makanan pedas akan terasa tidak lengkap jika tidak menambahkan sambal atau cabai pada makanan. Selain menambah cita rasa, makanan pedas juga dapat menurunkan berat badan dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. Namun bagaimana caranya ? Yuk simak dibawah ini! Menurut berita yang beredar di masyarakat, mengonsumsi cabai dipercaya dapat menurunkan berat badan. Faktanya cabai mengadung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti lemak, protein, karbohidrat, vitamin B6, vitamin C, vitamin A, air, magnesium, zat besi dan capsaicin. Sensasi pedas dan panas yang dirasakan ketika mengonsumsi cabai merupakan hasil dari senyawa biotik yang disebut capsaicin. Capsaicin yang terkandung dalam makanan dapat membantu menekan nafsu makan. Hal ini dapat terjadi karena pada saluran cerna akan terasa panas apabila mengonsumsi makanan yang mengandung senyawa capsaicin. Selain itu, capsaicin dapat menghambat sinyal lapar yang berasal dari saluran cerna ke otak. Senyawa capsaicin juga dapat membantu meningkatkan proses metabolisme pada tubuh. Hal ini dapat terjadi karena adanya komponen capsaicinoid yang bersifat anti obesitas dan termogenik. Oleh karena itu makanan pedas dapat membantu membakar lebih banyak kalori, lemak dan dapat mengurangi penumpukan lemak dalam tubuh . Selain dapat menurunkan berat badan, makanan pedas juga memiliki beragam manfaat lain seperti dapat menjaga Kesehatan jantung. Kandungan vitamin a dan vitamin c dalam cabai dapat memperkuat dinding pada otot jantung, juga meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).  Selain itu, cabai mengandung kalium, B6, asam folat dan beta-karoten yang dapat menurukan resiko terkena serangan jantung. Cabai juga mengadung antioksidan yang tinggi. Antioksidan merupakan senyawa yang dapat melindungi sel-sel dari efek negatif yang berasal dari radikal bebas. Salah satu akibat dari terpapar radikal bebas yang berlebihan adalah kanker. Mengonsumsi cabai juga merupakan salah satu alasan untuk menjaga kadar gula dalam darah. Kandungan capsaicin dalam cabai bersifat antidiabetic dan dapat memberikan efek yang positif apabila dikonsumsi oleh orang yang mengidap diabtes tipe 1. Meskipun mengonsumsi cabai dapat memberikan banyak manfaat, namun konsumsi yang belebihan juga tidak baik. Mengonsumsi cabai dapat menyebabkan asam lambung naik dan tenggorokan menjadi panas. Hal tersebut dapat berdampak buruk bagi lambung karena dapat menyebabkan peradangan pada permukaan lambung. Selain itu, makan pedas berlebihan juga dapat menyebabkan nyeri perut, mulas, insomnia dan mengurangi sensitivitas pada lidah. Kesimpulannya, makanan pedas dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, karena cabai mengandung banyak nutrisi. Namun, mengonsumsi makanan pedas yang berlebihan juga dapat memberikan efek buruk. Jadi kita tetap harus membatasi dan memperhatikan takaran cabai yang akan dikonsumsi sebelum makan agar tidak berlebih. (*) * Penulis : Denna Mayra, Mahasiswi Prodi Teknologi Pangan, Universitas Padjadjaran (Unpad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: