Kemasan Biodegradable dari Kitosan
PERNAHKAH Anda berpikir tentang banyaknya sampah plastik yang dihasilkan dari bungkus makanan konsumsi sehari-hari? Tahukah Anda bahwa dalam beberapa tahun belakangan, banyak perbincangan mengenai kemasan yang biodegradable (dapat terurai oleh mikroorganisme dan berasimilasi dengan alam) bahkan dapat dikonsumsi sebagai pengganti kemasan plastik yang ramah lingkungan. Kemasan yang dapat dimakan atau disebut juga sebagai kemasan edible merupakan kemasan yang dapat dimakan tanpa menyebabkan efek samping pada kesehatan karena dapat diurai dengan mudah oleh bakteri. Kemasan edible ini umumnya terbagi menjadi 2 macam, yaitu sebagai edible coating untuk melapisi makanan serta edible film yang berbentuk lembaran. Penggunaan edible coating pada makanan selain berguna sebagai pelapis produk biasanya digunakan untuk melindungi produk dari oksigen, menjaga kelembaban, serta mengontrol perpindahan yang tidak dikehendaki. Jenis kemasan yang dapat dikonsumsi lainnya adalah edible film. Kemasan ini berbentuk lapisan tipis yang dibentuk di atas komponen makanan dengan tujuan untuk menghambat transfer massa seperti kelembaban, oksigen, lemak, dan zat terlarut. Pelapisan makanan dengan edible coating ataupun film terbukti efektif untuk memperpanjang masa simpan serta memperbaiki kualitas produk. Salah satu bahan yang dapat dimanfaatkan sebagai edible film adalah kitosan. Kitosan merupakan biopolimer sejenis selulosa yang dapat ditemukan pada beberapa kerangka luar hewan bercangkang keras seperti kepiting, udang, kerang, dan lobster. Dalam industri pangan, kitosan dapat digunakan sebagai penstabil, pengental, pengemulsi, serta pembentuk lapisan pelindung pada produk sehingga pemakaian plastik pada bahan pangan dapat berkurang. Kitosan diketahui memiliki sifat yang mudah terdegradasi secara biologis, tidak memiliki racun, koagulan dan flokulan yang baik, serta dapat dengan mudah membentuk membran atau film dan gel dengan anion bervalensi ganda. Kitosan yang dimanfaatkan sebagai film akan memiliki sifat yang kuat, elastis, fleksibel, serta memiliki nilai permeabilitas air yang cukup sehingga dapat digunakan untuk memperpanjang umur simpan produk. Dengan sifat-sifat tersebut, pengembangan lapisan film dari kitosan yang edible telah banyak dikembangkan agar pengaplikasian terhadap suatu produk dapat dilakukan karena bahan ini memiliki potensi yang besar untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang dihasilkan khususnya pada produk pangan. Menurut Winarti dkk. Pada jurnal berjudul “Teknologi Produksi dan Aplikasi Pengemas Edible Antimikroba Berbasis Patiâ€, kitosan memiliki sifat antimikroba dengan spektrum yang luas terhadap bakteri, jamur, dan kapang. Ketika digunakan sebagai komponen larutan coating, kitosan akan efektif sebagai pengawet, sedangkan ketika dicampurkan dalam media film, kitosan akan terjerat dalam matriks sehingga aktivitas mikroba menurun. Aplikasi kitosan sebagai edible film dapat dimanfaatkan pada produk buah dan sayur, produk ikan/daging/ayam beku, sosis, serta bahan pangan semi basah. Selain itu, edible film dari kitosan juga dapat digunakan untuk melapisi bumbu-bumbu pada kemasan mie, kopi, dan masih banyak lagi. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa kitosan merupakan bahan unggul berpotensi yang dapat dimanfaatkan sebagai kemasan edible film untuk mengurangi pencemaran lingkungan dari bahan plastik terutama pada produk pangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Setelah mengetahui hal ini, tentu Kamu tertarik untuk mencoba edible film yang terbuat dari kitosan bukan? Yuk, kita terapkan penggunaan kemasan edible pada produk pangan untuk meminimalisir penggunaan plastik dari sekarang! (*) * Penulis : Nisrina Nazhifa Az-Zahra, Mahasiswi Prodi Teknologi Pangan, Universitas Padjadjaran (Unpad)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: