Cookies Lezat Tepung Bonggol Pisang dan Tempe

COOKIES merupakan makanan yang banyak digandrungi oleh masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan, misalnya pada hari raya, tuan rumah akan menyuguhkan cookies kepada tamu untuk dikonsumsi sembari berbincang santai. Bahan baku cookies pada umumnya adalah tepung terigu, jumlah penggunaan tepung terigu di Indonesia dapat dibilang sangat tinggi, dimana di tahun 2020 impor gandum di Indonesia mencapai 10.299.699 ton. Sebagai negara agraris, tanaman pisang banyak tumbuh di Indonesia,menurut data dari Badan Pusat Statistik, di tahun 2021 produksi pisang di Indonesia mencapai 8.741.147 ton. Selain buahnya, bagian pisang lain yang dapat dimanfaatkan adalah bagian bonggolnya, walaupun sering dianggap limbah, nyatanya bonggol pisang mengandung kandungan gizi yang baik. Di mana dalam setiap 100 gram tepung bonggol pisang terkandung 3.58 gram protein dan 79.16 gram karbohidrat 29.62 gram di antaranya adalah serat, penggunaan tepung bonggol pisang dapat dikompositkan (dicampur) dengan tempe yang juga merupakan makanan tradisional dari Indonesia yang dapat didapat dengan harga yang murah, tepung tempe memiliki kandungan protein 50.69%, sehingga cocok untuk menghasilkan cookies dengan kandungan yang memadai. Penggunaan tepung komposit ini dapat membantu mengurangi jumlah penggunaan tepung terigu di Indonesia, proses pembuatan kukis tepung komposit sama dengan proses pembuatan kukis pada umumnya, dimulai dengan mencampurkan gula dan telur, kemudian margarin, dan terakhir bahan kering yaitu tepung komposit, baking powder dan susu bubuk, kemudian dicetak dan dipanggang. (*)   Sumber : Astawan, M., Rahmawati, I. S., Cahyani, A. P., Wresdiyati, T., Putri, S. P., & Fukusaki, E. (2020). H a y at i. 27(1), 16–23. https://doi.org/10.4308/hjb.27.1.16 Sembiring, S. (2017). Penggunaan Tepung Bonggol Pisang Kepok Hasil Fermentasi Dengan Saccharomyces Cerevisiae Dan Aspergillus Niger Sebagai Pakan Dan Implikasinya Terhadap Kecernaan Nutrien Dan Performan Ternak Babi Fase Grower [Universitas Brawijaya]. https://doi.org/DIS/636.408 5/SEM/p/2017/061705919     * Penulis : Eugene William, Mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan, Universitas Padjadjaran (Unpad)

Sumber: