Membentuk Karakter Peserta Didik Lewat Pendidikan Kepramukaan

Membentuk Karakter Peserta Didik Lewat Pendidikan Kepramukaan

Oleh: Nor Yasih, S.Ag TERNYATA apa yang orang-oang bilang tidaklah benar bahwa pendidikan kepramukaan hanyalah bersenang-senang, menyanyi-nyanyi serta bertepuk-tepuk belaka. Namun jika kita benar- benar dapat mendalami pelajaran yang terkandung didalamnya, pendidikan kepramukaan ternyata luar biasa kwalitas pedagogiknya. Karena pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan. Pendidikan kepramukaan merupakan pendidikan ekstra kurikuler yang setiap segi pengetahuan yang terkandung berpijak pada peraturan-peraturan SK Ka Kwarnas dan anggaran dasar serta anggaran rumah tangga kepramukaan, yang memuat berbagai ilmu pengetahuan baik pengetahuan umum, keagamaan serta penuh dengan pendidikan ketrampilan dan berbagai kecakapan, pembentukan karakter akhlak mulia serta wibawa. Seperti halnya Kegiatan pendidikan kepramukaan di SMP Negeri 6 Purwodadi dilaksanakan dengan berlandaskan kode kehormatan pramuka. Kode kehormatan tersebut adalah untuk meningkatkan kemampuan spiritual, ketrampilan, dan ketahanan diri yang dilaksanakan melalui metode belajar interaktif dan progresif. Didalam pendidikan tersebut peserta didik mula-mula diajarkan teori-teori kepramukaan. Kemudian tahap berikutnya di uji kemampuanya melalui uji syarat kecakapan umum (SKU). Setelah berhasil menyelesaikan uji SKU kemudian diberi penghargaan berupa TKU yang berupa Tanda-tanda Kecakapan Umum yang disematkan di lengan baju sebelah kiri dibawah lambang regu. Tanda-tanda tersebut sangatlah berarti bagi anggota pramuka. Jika anggota pramuka di lengan baju sebelah kiri dibawah lambang regu sudah terdapat tanda-tanda kecakapan umum, itu menandakan bahwa anggota pramuka tersebut sudah menguasai kecakapan-kecakapan umum kepramukaan. Setelah seorang anggota pramuka berhasil menyelesaikan uji SKU dan berhasil mendapatkan TKU tahap berikutnya harus menyelesaikan syarat kecakapan khusus (SKK) yaitu semua syarat yang harus dipenuhi oleh seorang anggota pramuka untuk memperoleh Tanda-tanda kecakapan khusus (TKK), yang disematkan di lengan baju sebelah kanan disekitar badge Jawa Tengah. Jika anggota pramuka khususnya disini adalah penggalang di lengan bajunya sebelah kanan disekitar badge jawa tengah sudah terdapat tanda-tanda kecakapan khusus, hal itu menandakan bahwa seorang anggota pramuka tersebut sudah menguasai keacakapan-kecakapan khusus kepramukaan. Nah, uraian di atas menunjukkan bahwa pendidikan kepramukaan adalah kegiatan kependidikan yang memuat berbagai aspek pengetahuan ketrampilan serta kecakapan-kecakapan dalam kehidupan. Jika seorang pramuka gigih dan rajin dalam mengikuti kegiatan kepramukaan niscaya ia akan mendapatkan hasil dampak positif yang luar biasa terutama pembinaan karakter dan akhlak mulia. Dengan aktif dalam kegiatan kepramukaan kebiasaan perilaku baik akan terbentuk dengan sendirinya, karena didalam pendidikan kepramukaan telah terpola dengan kebiasaan-kebiasaan dan perilaku baik yang secara otomatis harus dijalankan oleh anggota pramuka. Karena sebagai anggota pramuka setiap sikap dan prilakunya harus sesuai dengan kode kehormatan pramuka yang terdiri atas Satya Pramuka dan Darma Pramuka. Maka dari itu pendidikan kepramukaan sangat penting untuk digalakkan di semua pangkalan, agar mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan, hal ini tentunya perlu adanya kesadaran dari berbagai pihak baik dari orang tua wali, guru/semua pembina serta dukungan dari kepala sekolahnya /Ka Mabigus di pangkalan tersebut Memang dalam membina pramuka sifatnya sukarela tanpa gaji. Namun pendidikan ini wajib dilaksanakan demi terbangunya karakter anak bangsa. Makanya perlu adanya kesadaran tinggi bagi para pembinanya ataupun para guru di pangkalan tersebut agar pendidikan kepramukaan dapat berhasil sesuai yang diharapkan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: