Waspada!, Potensi Gelombang Tinggi Akan Melanda Hampir Seluruh Wilayah Pesisir Indonesia

Waspada!, Potensi Gelombang Tinggi Akan Melanda Hampir Seluruh Wilayah Pesisir Indonesia

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang laut setinggi 4-6 meter di sejumlah perairan Indonesia. Peringatan dini ini berlaku mulai tanggal 5-6 Februari 2022. Berdasarkan keterangan resmi dari BMKG, Sabtu (5/2/2022), curah hujan yang hampir terjadi diseluruh wilayah Indonesia, berpotensi sebabkan gelombang setinggi 4-6 meter terjadi di tiga perairan Indonesia, yakni Samudra Hindia barat Lampung, Samudra Hindia selatan Banten, dan Laut Natuna Utara. “Gelombang yang sangat tinggi 4,0-6,0 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Lampung, Samudra Hindia selatan Banten, dan Laut Natuna Utara,â€ tulis BMKG. Pada catatan BMKG, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari utara-timur dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot. Sedangkan untuk wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot. “Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Lampung, Selat Sunda, dan perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud,â€ dalam keteranganya. Akibatnya, gelombang setinggi 1,25-2,50 meter juga berpotensi terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka bagian utara, perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia barat Aceh-Mentawai, perairan selatan Jawa Timur-Pulau Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Selat Sumba bagian barat dan perairan Pulau Sawu-Pulau Rotte-Kupang. Selanjutnya, Laut Sawu, Samudra Hindia selatan Jawa Timur-NTT, Laut Natuna, perairan timur Bintan, Laut Jawa, perairan utara Jawa Tengah-Jawa Timur, perairan Kepulauan Selayar, Laut Flores, Laut Sulawesi bagian barat, perairan utara Sulawesi, perairan Bitung-Likupang, perairan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku bagian selatan, perairan Kepulauan Banggai, perairan timur Kepulauan Halmahera, perairan utara Papua Barat-Papua, Samudra Pasifik utara Jayapura, Laut Banda bagian selatan, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kei-Kepulauan Aru dan Laut Arafuru. Kemudian, gelombang dengan tinggi kisaran 2,50-4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Teluk Lampung bagian selatan, Samudra Hindia barat Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Tengah, Samudra Hindia selatan Jawa Barat-Jawa Tengah, perairan utara Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, Laut Sulawesi bagian tengah-timur, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera dan Samudra Pasifik utara Halmahera-Biak. “Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran,â€ jelasnya. BMKG juga mengimbau masyarakat tetap waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m), kapal feri (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m). “Dan mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,â€ tulis BMKG. (bbs/fjr/kbe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: