Begal "Selangkangan" Masih Berkeliaran, Korban Terus Bertambah, Waspada!

Begal

KOTA BEKASI - Kejahatan seksual masih mengintai para wanita di Kota Bekasi. Salah satu korbannya adalah seorang mama muda. Ketika beraksi, pelaku biasa menggunakan sepeda motor. Hingga saat ini, pelaku masih berkeliaran bebas. Mamah muda korban begal selangkangan mengingat ciri-ciri pelaku saat beraksi di Jalan KH Noer Ali Kalimalang, Kota Bekasi. Bahkan korban sempat menghafal jenis kendaraan dan nomor platnya meski kejadian berlangsung singkat. RP (27) Korban begal selangkangan mengatakan, pelaku menggunakan kendaraan jenis Honda Beat warna putih merah. "Platnya itu B, dua digit di depannya itu saya enggak inget tapi belakangnya kalau enggak salah 53 FIV," kata RP saat dikonfirmasi, Sabtu (19/2). Untuk ciri-ciri fisiknya, RP tidak begitu melihat secara jelas lantaran pelaku saat beraksi mengenakan helm dan masker. "Pelaku pakai jaket warna hitam, pakai masker kalau usia kira-kira 30 tahunan, bukan bapak-bapak yang bapak-bapak banget," ungkapnya. Menurut RP, korban pelecehan seksual juga sempat terjadi menimpa seorang penghuni kos wanita di dekat lokasi. "Soalnya dekat-dekat situ juga pada saat saya mau lapor ke RT, daerah situkan banyak kos-kosan, saya sempat ketemu salah satu anak kos katanya di situ tuh emang suka ada yang ngejar orang," ungkapnya. Bahkan cerita pengalaman korban lian lebih parah, pelaku sampai mengikuti ke depan kos-kosan dan memamerkan alat kelaminnya. "Jadikan anak kos-nya kan cewek, dikejar terus udah gitu karena dia udah panik, masuk ke rumah (kos), orang itu kan di teras terus langsung dibuka, ditunjukin alat kemaluannya," jelas dia. Padahal, kasus tersebut telah dilaporkan korban sejak sekitar tiga bulan silam, tidak lama setelah kejadian yang berlangsung pada Senin 22 November 2021 lalu. "Pas malam itu, langsung lapor ke polres, ke PPA (Unit Pelayanan Perempuan dan Anak), saya juga udah panggilan (pemeriksaan)," kata RP saat dikonfirmasi. Dia menceritakan, panggilan pemeriksaan pertama dilakukan pada 30 November 2021. Namun karena ia berhalangan, akhirnya baru bisa hadir ke polres pada 2 Desember 2021. "Akhirnya tanggal 2 (Desember 2021) saya datang ke Polres Bekasi (kota), terus saya kasi keterangan semua," ungkap RP. Selain menjalani pemeriksaan, RP juga sudah menyerahkan sejumlah bukti diantaranya rekaman CCTV yang merekam detik-detik kejadian. Bukan hanya itu saja, perjuangan RP demi menuntut keadilan dilakukan secara maksimal dengan membantu memudahkan kepolisian mencari rekamam CCTV lain. "Kan dekat situ (TKP kejadian) ada toko karpet kemungkinan di situ ada CCTV-nya ternyata pas saya ke toko itu udah enggak ada karena CCTV itu hilang (terhapus otomatis) dalam waktu 7 hari," tuturnya. Selain RP, polisi telah memeriksa sejumlah saksi diantaranya anak kandung korban berusia empat tahun yang menyaksikan secara langsung kejadian. Serta memeriksa pegawai di Rumah Makam Suharti, CCTV yang merekam preristiwa pelecehan seksual di tempat kejadian perkara (TKP). "Abis itu di tanggal 19 Januari (2022), saya nanya (ke polisi) gimana kelanjutannya, katanya 'saya sudah periksa saksi dari rumah makan bu' yasudah sampai sekarang belum ada info apa-apa," paparnya. Wanita yang merupakan ibu tunggal ini berharap, pelaku dapat segera ditangkap. Sebab, informasi dari warga sekitar, kejadian serupa tidak hanya baru ini terjadi. Dia sempat mendengar cerita dari seorang anak kos di sekitar lokasi, bahwa pernah ada kejadian pria melakukan aksi pamer kemaluan. "Makanya saya bilang, berarti banyak banget dong (kejadian pelecehan seksual) di daerah situ, mungkin (pelakunya sama)," jelas dia. Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Alexander Yurikho memastikan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan. "Proses penyelidikan sedang berjalan di Unit PPA, penyidik masih mengumpulkan alat bukti, mohon doa semoga pelaku dapat diungkap," kata Alex. (bbs/mhs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: