Koloni Monyet Masuk ke Pemukiman Warga di Kotabaru

Koloni Monyet Masuk ke Pemukiman Warga di Kotabaru

KARAWANG - Koloni monyet tiba-tiba masuk ke pemukiman padat penduduk di Desa Sarimulya, Kotabaru pada Kamis (24/02) kemarin. Video kedatangan koloni direkem oleh warga sekitar dan viral di media sosial. Monyet-monyet itu nangkring atas atap bangunan SMPN 1 Kotabaru. Wanto, warga RT 03 RW 01 mengatakan gerombolan monyet tersebut sering lalu lalang di sekitar lingkungan rumah warga. Bahkan sering berteduh di pepohonan milik warga. "Ada perasaan takut yah, waktu monyetnya gelantungan di pohon," kata Wanto. Wanto memperkirakan gerombolan monyet tersebut berasal dari hutan kembang dan masuk ke pemukiman warga untuk mencari makan. “Belakangan rombongan monyet, kurang lebih 10 monyet, ada rajanya yang badannya gede," sebut Wanto. Di tempat yang sama, Lucky Firdaus yang juga salah satu warga RT 03 RW 01 Desa Sarimulya membeberkan gerombolan monyet tersebut sering mengambil buah manga di pohon miliknya. "Hampir setiap hari ada, pohon kalo ada buahnya kadang suka diambil buahnya," sambil menunjukkan ke pohon mangga miliknya. Ia pun memaparkan jika monyet datang untuk diusir, bukannya pergi tetapi malah menghampiri dan menunjukkan ekspresi marah. "Saya pernah ngalamin sendiri, waktu pulang dari masjid, monyet kebetulan lagi di tembok ini kan jadi takut, waktu saya coba usir, dia malah nyamperin saya balik lagi ke depan gang sampe monyetnya pergi dulu," beber Lucky sembari menunjukkan tembok SMPN 1 Kotabaru. "Kaya ini tanaman anggur saya yang dikaitin ke batang kayu, suka dimainin sama monyet, sampe reot," tambahnya. Lucky pung menduga gerombolan monyet tersebut bermukim di loteng yang bolong di SMPN 1 Kotabaru mengingat pembelajaran tatap muka (PTM) di lakukan secara Daring sehingga monyet merasa loteng sekolah sebagai tempatnya. "Karena ga ada orang, kayaknya ngaruh monyetnya pada masuk ke loteng sekolah," kata Lucky. Di sisi lain, Sodik Ketua RW 01 menceritakan gerombolan monyet tersebut awalnya kurang lebih 5 tahun yang lalu hanya ada 3 ekor, namun lama kelamaan makin bertambah populasinya. "Tepatnya dari bina marga sampai sekitaran sini keliarannya," kata Sodik. Ia pun sudah melakukan laporan ke pihak desa untuk mengatasi makin banyaknya monyet yang berkeliaran di wilayahnya dan berharap ada penanganan dari pihak yang berwenang. "Kami ngeri juga soalnya banyak anak-anak, keganggulah dan ada tindakan dari yang berwenang buat bantu ini untuk dibawa ke habitatnya." pungkasnya. (cr2/mhs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: