Muncul Kutub Jokowi dan Kutub Mega, Pengamat: Perolehan Suara PDIP Bisa Berkurang Drastis

Muncul Kutub Jokowi dan Kutub Mega, Pengamat: Perolehan Suara PDIP Bisa Berkurang Drastis

Dinamika politik internal PDIP jadi dinamis seiring muncul nama-nama bakal capres di partai itu. Kini disinyalir ada kutub Jokowi dan kutub Mega. ELEKTABILITAS PDIP  yang selalu di atas dinilai tak lepas dari posisi Jokowi yang makin menguat di internal partai berlambang kepala banteng moncong putih itu. Hal itu didasarkan pada peristiwa dan pernyataan yang dilontarkan Jokowi dalam Rakernas V Projo di Magelang, akhir pekan kemarin. Demikian penilaian dosen Ilmu Politik Universitas Ibnu Chaldun, Dian Pertama . Menurut Dian, pemilihan Magelang sebagai lokasi rakernas itu memiliki massa tersendiri. Terlebih Jawa Tengah termasuk wilayah basis kekuatan PDIP selama ini. “Dipilihnya kota tersebut menyiratkan bahwa ada sesuatu masalah yang kudu dibereskan di internal PDIP. Karena sebagai diketahui situasi kebatinan di PDIP belakangan ini panas,â€ ujar Dian. Peneliti senior Institut Riset Indonesia (Insis) ini lantas menyinggung kubu Puan Maharani yang kerap kali menyindir Ganjar Pranowo. Sindiran tersebut dilontarkan karena menganggap Ganjar Pranowo ngeyel dan berambisi maju sebagai capres 2024. Namun beberapa kali pula kubu Puan Maharani membantah bahwa sindiran itu ditujukan kepada Gubernur Jawa Tengah tersebut. “Karena itulah, Jokowi mengeluarkan pernyataan politik yang bertujuan untuk mendinginkan situasi tersebut. ‘Ojo kesusuâ€, jangan buru-buru kata Jokowi,â€ kata Dian. Menurut Dian, tidak bisa dipungkiri bahwa kalau saat ini Jokowi menjadi salah satu tokoh Hal tersebut linear dengan data Insis, bahwa Jokowi layak dipertimbangkan menjadi nahkoda PDIP masa yang akan datang. “Akibatnya, tidak mengherankan apabila muncul istilah kutub Jokowi, kutub Megawati,â€ terang Dian. Merujuk pada Pemilu 2014 dan 2019, perolehan suara PDIP terbilang stabil. Hanya ada kenaikan satu persen perolehan suara dari Pemilu 2014 ke 2019. Baca juga: Jokowi Lebih Pilih Ganjar Dibanding Puan, Kader Demokrat: Wah ‘Durhaka’ Sama Emak “Di mana pada masa ini keberadaan Jokowi sudah mewarnai perjalanan partai tersebut di tingkat nasional,â€ ulasnya. “Soal bakal ada ancaman penurunan PDIP masa mendatang, masih debatable,â€ pungkas Dian. (rmol/fin/kbe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: