Gurun Sahara Bersalju, Ada yang Meyakini Tanda-tanda Kiamat

Gurun Sahara Bersalju, Ada yang Meyakini Tanda-tanda Kiamat

GURUN Sahara Bersalju tanda kiamat merupakan dua fenomena yang kerap dikait-kaitkan. Fenomena alam ini, sudah beberapa kali terjadi. Terbaru, Gurun Sahara bersalju terjadi di wilayah Ain Sefra, Pegunungan Atlas, Barat Laut Aljazair. Suhu di kawasan ini minus 2 derajat celcius, yang menyebabkan Gurun Sahara Bersalju, bahkan kerap dikaitkan dengan tanda kiamat. Seorang fotografer, Karim Bouchetat mengabadikan momen tersebut. Sedikitnya 10 foto yang diunggah di laman media sosial miliknya, Foto-foto tersebut menampilkan wilayah Pegunungan Atlas yang sebagian ditutupi butiran es putih seperti kristal. Seperti diberitakan Mirror, fenomena ini sesungguhnya bukan pertama kali terjadi. Fenomena serupa terjadi pada tahun 1979, 2016, 2018 dan 2021. Dalam kondisi normal, rata-rata temperatur di kawasan tersebut mencapai 38 derajat celcius. Fenomena Alam Biasa Namun, pada rekor tertinggi, suhu udara pernah mencapai 50 derajat celcius. Karenanya, salju di Gurun Sahara menjadi fenomena langka, sekaligus pemandangan yang sangat menarik difoto. Kendati demikian, fenomena alam ini banyak dikaitkan dengan tanda kiamat. Pejabat Departemen Meteorologi Ain Sefra membantah adanya persepsi tersebut. Menurut dia, Gurun Sahara bersalju adalah fenomena alam biasa. Udara dingin merupakan imbas dari tekanan tinggi di Eropa, yang membuat cuaca dingin terbawa ke selatan. Gurun Sahara bahkan telah mengalami perubahan iklim dan kelembapan selama ratusan ribu tahun. Meski saat ini menjadi kawasan paling gersang di dunia, namun ada prediksi perubahan iklim akan kembali membuat Gurun Sahara kembali hijau pada 15 ribu tahun lagi. (bbs/mirror/kbe)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: