Aksi Teror Bom Bunuh Diri Kembali Terjadi di Pakistan, 58 Orang Tewas

Aksi Teror Bom Bunuh Diri Kembali Terjadi di Pakistan, 58 Orang Tewas

PAKISTAN - Peristiwa bom bunuh diri terjadi disalah satu masjid Syiah wilayah Peshawar, Pakistan, kemarin Jumat (4/3/2022). Bom meledak saat ratusan umat muslim tengah menunaikan ibadah salat Jumat. Aksi biadab itu menewaskan sebanyak 58 orang, dan melukai hampir 200 lainnya. Dalam sebuah pernyataan, ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut, salah satu serangan terbesar yang dilakukan kelompok milisi itu di Pakistan. Seorang pria bersenjata tiba di dekat masjid itu dengan mengendarai sepeda motor. Dia menembak ketika dihentikan oleh polisi, lalu menerobos masuk ke dalam masjid yang dipenuhi jemaah dan meledakkan rompi bunuh diri, kata pejabat senior kepolisian Haroon Rasheed. Dia mengatakan sang pelaku awalnya menembak sejumlah polisi yang menjaga gerbang masjid dan menewaskan salah satunya. “Pria bersenjata itu masuk ke masjid dan mulai menembaki jemaah dan akhirnya meledakkan dirinya sendiri,â€ kata Rasheed. Polisi sebelumnya mengatakan ada dua pria di atas sepeda motor. Insiden tersebut menjadi salah satu serangan paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir terhadap minoritas Muslim Syiah, yang telah lama menjadi target kelompok-kelompok milisi, termasuk ISIS dan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) atau “Taliban Pakistanâ€. Kepada Reuters, Taliban Pakistan mengaku bukan pelaku serangan itu. Banyak dari korban luka-luka berada dalam kondisi kritis, kata pejabat Rumah Sakit Lady Reading yang berada di dekat lokasi kejadian. Sardar Hussain, yang kehilangan tiga kerabatnya dalam peristiwa itu, mengatakan masjid tersebut adalah satu-satunya tempat ibadah komunitas Syiah di kota tua Peshawar. Serangan oleh milisi-milisi pemberontak terjadi hampir setiap hari di Pakistan sebelum militer melakukan tindakan keras kepada mereka pada 2014. “Kepanikan menyebar di kalangan jemaah ketika penembakan dimulai. Saya lari menyelamatkan diri,â€ kata seorang pria yang tak mau menyebut namanya kepada Reuters di sebuah RS tempat dia dirawat karena luka-luka. Dari peristiwa ini, Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengutuk pengeboman itu. Serangan tersebut terjadi saat tim kriket Australia tengah melakukan tur di Pakistan dan tinggal di Islamabad, 140 km dari Peshawar. Pakistan akhir-akhir ini kembali menjadi tuan rumah bagi tim-tim internasional. Sebelumnya, acara-acara internasional dipindahkan ke Uni Emirat Arab karena masalah keamanan. Menyusul insiden itu, pelatih kriket Australia Andrew McDonald mengatakan timnya di Pakistan akan dikawal oleh petugas keamanan. (jpnn/fjr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: