Pengakuan Petugas Evakuasi: Jenazah 8 Santri Keluarkan Wewangian

Pengakuan Petugas Evakuasi: Jenazah 8 Santri Keluarkan Wewangian

KARAWANG - Tragedi kebakaran Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Karawang yang menewaskan 8 orang santri penghafal Al-Qur'an membuat haru seorang petugas evakuasi. Pasalnya, saat jenazah dievakuasi tidak mengeluarkan bau gosong. Hal itupun dibenarkan oleh Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan BPBD Karawang, Rohmat, saat dikonfirmasi, Rabu, (23/2).Menurutnya, korban kebakaran kali ini berbeda dengan jenazah kebakaran lainnya saat dilakukan evakuasi. "Setelah saya konfirmasi ke petugas evakuasi ternyata benar badan dari jenazah tidak mengeluarkan bau melainkan mencium wewangian," kata Rohmat. Fitra Adi Sutrisno Anggota Damkar Posko Cilamaya Wetan, juga turut membenarkan kejadian tersebut. "Betul memang mayit santri wangi, ya Wallahu a'lam, mungkin kedelapan santri korban kebakaran pondok pesantren Miftahul Khoirot ini syuhada," ungkapnya. Kemudian, ia juga mengatakan, saat pertama kali ditemukan oleh petugas evakuasi, jenazah santri ditemukan saling melindungi. "Saat ditemukan, posisi mayit saling berpelukan," pungkasnya. Sementara itu, Polres Karawang telah melakukan pemeriksaan terhadap 5 saksi terkait kebakaran Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Desa Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon yang menyebabkan 8 orang meninggal dunia dan 2 luka-luka. "Kita sudah periksa 5 orang saksi dalam peristiwa kebakaran Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Desa Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon," kata Aldi kepada KBE. Aldi mengatakan, ke lima orang saksi yang di periksa diantaranya 1 santri dan 4 pengurus Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Desa Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon. Pihaknya masih melakukan penyelidikan oleh puslabfor mabes polri dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan. "Kita masih melakukan penyelidikan oleh Puslabfor Mabes Polri dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) lanjutan," ungkap Aldi. Berita sebelumnya, Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Desa Manggungjaya Kecamatan Cilamaya Kulon, di hempas musibah kebakaran Senin (21/02), pada pukul 14.15 wib. Mengakibatkan 8 orang meninggal dunia dan 2 lainnya luka-luka. "Sebelumnya kita turut berduka cita, untuk korban 8 orang meninggal dunia. Ada 2 orang masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang," kata Aldi kepada wartawan, pada Senin (21/2/2022). Aldi mengatakan, dugaan awal masih di dalami, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Langkah-langkah saat awal kejadian Muspika Cilamaya berkoordinasi pihak Damkar BPBD dan stakeholder terkait membantu dan menolong kejadian dilapangan. "Korban selamat melihat percikan api dari kipas angin, ini informasi awal percikannya menjatuhi kasur dan terjasi kebakaran mengakibatkan kebakaran ini. Di lantai 2 yang bangunannya masih kayu, posisi korban 8 orang di lantai 2 satu kamar," ungkap Aldi. Menurut Aldi, hasil informasi awal kami terima para korban sedang melaksanakan istirahat siang. Pastinya 8 jenazah dan korban luka dibawa ke RSUD Karawang oleh tim indentifikasi inafis. (bbs/rie/mhs)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: