Akibat Bela Diri, Korban Begal Jadi Tersangka, Dibacok Tidak Mempan, Punya Ilmu Kebal?

Akibat Bela Diri, Korban Begal Jadi Tersangka, Dibacok Tidak Mempan, Punya Ilmu Kebal?

LOMBOK - Seorang pria di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menjadi tersangka pembunuhan setelah melawan komplotan begal yang berusaha membegalnya. Dua begal tewas, sementara dua pelaku lainnya melarikan diri dan kini menjadi saksi atas kasus pembunuhan rekannya. Korban begal yang kini menjadi tersangka adalah Murtade alias Amaq Sinta. Dia melawan 4 orang yang hendak merampas hartanya. Perlawanan itu, membuat dua begal mati di tangan korban. Meski kini Amaq masih menyandang status tersangka karena menghilangkan nyawa orang lain. Beraksi 1 lawan 4 begal bersenjata tajam, Amaq kini dihujani pertanyaan. Apakah dia memiliki ilmu kebal, sehingga bisa menaklukan kawanan begal yang menyerangnya? Pasalnya Amaqhanya melawan 4 begal tersebut dengan pisau kecil. Sementara kawanan penjahat itu, membawa senjata tajam lainnya. Amaq membantah dirinya memiliki ilmu kebal. Bahkan saat diserang begal, dirinya berteriak minta tolong. Sayang tidak ada warga yang mendengar dan membantu dirinya. Dia mengaku, hanya berusaha mempertahankan diri dan melawan. Yang tanpa diduga berhasil mengalahkan dua dari empat begal yang hendak merampas harta bendanya, juga menyerang dirinya.

Korban Begal Jadi Tersangka

Amaq Sinta yang ditemui Radar Lombok di rumah Pak Kades Gant, Kamis siang (14/4/2022) menceritakan, malam itu ia hendak menjenguk orang tuanya yang sedang dirawat di Lombok Timur. Namun di Jalan Dusun Bebile, Desa Ganti, diadang oleh empat orang begal. Ketika itu, hanya tiga begal yang maju, dengan menghunus senjata tajam. Amaq Sinta yang seorang petani ini mengaku sempat teriak maling, namun karena kondisi sepi, tak ada satu pun warga yang keluar membantu. Hingga akhirnya terjadilah duel sengit. Dan berbekal pisau kecil yang dibawanya untuk berjaga-jaga karena perjalanan jauh, Amaq Sinta pun berhasil menumbangkan dua begal. Sementara dua begal lainnya kabur. “Saya sempat teriak maling tapi tidak ada yang keluar. Begitu selesai berkelahi terus ada yang keluar,â€ ungkap ayah dua anak ini. Cerita yang beredar, begal menebas Amaq Sinta berulang kali dengan celurit. Namun Amaq Sinta tidak luka sedikit pun, malah dua begal meregang nyawa. Namun soal kekebalan ini, ia tak mau membahasnya. Dia mengaku hanya diberikan perlindungan oleh Allah SWT. Sehingga bisa melumpuhkan dua behal tersebut. Kini, Amaq Sinta berharap agar kasusnya bisa selesai tidak sampai di pengadilan. Agar dia bisa fokus mengurus keluarga, ia juga berterima kasih kepada seluruh elemen yang telah membantunya. Dia mengaku bersyukur mendapatkan penangguhan penahanan, meski sebagai korban, tetapi jadi tersangka. Ia sendiri tak percaya, aksinya melawan begal malah berujung proses hukum. (rlk/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: