TKW Karawang Dianiaya Majikan, Jatuh dari Ketinggian dan Meninggal, Tragis...

TKW Karawang Dianiaya Majikan,  Jatuh dari Ketinggian  dan Meninggal, Tragis...

rumah Kartiah di Rawamerta Karawang,--

karawangbekasi.disway.id- Seorang TKW Karawang dianiaya majikan, jatuh dari ketinggian dan meninggal dunia.  TKW asal Dusun Kerajaan RT.05/01 Rawamerta Kabupaten Karawang itu bernama Kartiah Binti Warta.

Ibu dari dua anak itu dilaporkan jatuh dari ketinggian tertentu diduga dianiaya majikannya di Arab Saudi.

Kematian Kartiah baru diterima pihak keluarga di Karawang setelah mendapat informasi dari KBRI di Manama.

Paman Korban, Hasanudin mengtakan, pihak keluarga mendapat informasi dari KBRI Manama dan Advokat menurut meraka, alhmarhumah Kartiah itu sewaktu ada pemutihan kaburan dari majikannya.

Setelah kaburan itu ditangkap oleh pihak kepolisian setempat dan dibawa ke kantor untuk diketemukan kembali dengan majikannya.

"Dan informasinya lagi jelasah Kartiah itu loncat dari lantai lima dikantor Agency. itu tidak masuk akal sekali,"ungkapnya, Minggu, 30 Oktober 2022.

"Dia itu sebagai tulang punggung keluarga tidak masuk akal, dia berangkat bukan untuk mencari nafkah, masa sudah sampai disana mau bunuh diri, tidak masuk akal sekali," ungkapnya.

Setelah kematian itu, selanjutnya, pihak KBRI awalnya mengatakan tidak ada bantuan apapun dari alharhum karena posisi kaburan.

"Pihak perwakilan KBRi di sana terkesan cuek tidak mau mengurusi permasalahan ini," katanya.

Tapi berjalan sekitar satu bulan datanglah informasi dari pihak kepolisian dari Bahrain bahwa alhamarhumah Kartiah itu asuransi. "Pihak ahli waris diminta untuk verifikasi penerimaan asuransi tersebut," katanya.

Pada tanggal 12 September proses veripikasi sudah selesai dan sudah kami kirim ke Kementerian luar Negeri dan berkas itu sudah beres di Indonesia lalu dikirim lagi ke Bahrain.

"Tapi dari tanggal 12 September itu sampai detik ini belum ada informasi untuk kapan ahli waris mendapatkan asuransi tersebut,"ucapnya.  

Sedangkan kami pihak keluarga disini tidak pernah mendapat informasi Kementerian atau KBRI disna.

"Kami punya nomor kontaknya lansung sama perwakilan Indonesia yang ada di manama sering telepon,"ujarnya.

Tapi seteh proses ini tiada ada informasi sama sekali padahal ia yang memperoleh masalah ini.

"Kami berharap sekarang hanya claim asuransi nya almarhumah agar bisa di turun kan ke hak nya, untuk beli susu dan jajan anaknya yang masih kecil harus menjual beras sama ayam, pungkasnya.  (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: