Warga Purwakarta Diteror Dentuman Keras dan Getaran Aneh, Ternyata dari Proyek Kereta Cepat

Warga Purwakarta Diteror Dentuman Keras dan Getaran Aneh, Ternyata dari Proyek Kereta Cepat

Kepala Desa Cilalawi Denden Saripudin mengatakan bahwa dentuman dan getaran yang dirasakan oleh warga tidak berkaitan dengan bencana alam seperti gempa bumi.--

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID- Warga Purwakarta diteror dentuman keras dan getaran aneh. Warga Kampung Cilayung, Desa Sukatani, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta dikagetkan dengan suara dentuman dan getaran seperti gempa selama tiga hari berturut-turut.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Desa Cilalawi Denden Saripudin mengatakan bahwa dentuman dan getaran yang dirasakan oleh warga tidak berkaitan dengan bencana alam seperti gempa bumi.

Namun, suara dan getaran itu berasal dari proyek pengerjaan Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) yang berada di dekat pemukiman warga.

BACA JUGA:Aquarium Pangandaran Jadi Destinasi Baru Libur Nataru di Kota Nelayan Kecil


“Suara dentuman dan getaran itu berasal dari adanya pembuatan lubang untuk pemasangan pancang dari proyek KCIC. Informasinya pekerjaan itu selama 2-3 hari,” kata Denden.

Menurut Deden, sejumlah warga sempat mendatangi sumber lokasi suara dan getaran tersebut. Mereka datang memprotes pemasangan pancang proyek KCIC karena dianggap telah mengganggu kenyamanan.

Lanjut Denden, setelah pertemuan tersebut pihak pelaksana proyek akan memberikan kompensasi kepada warga yang terganggu.

“Saya belum bertemu langsung dengan pihak KCIC, tapi informasi dari pak RT warga yang rumahnya cukup dekat dengan lokasi mendapatkan kompensasi dari pihak KCIC,” jelasnya.

BACA JUGA:Karawang Diterjang Badai 3 Hari Beruntun, 1 Warga Tewas, Puluhan Bangunan Ambruk

“Kesepakatan kompensasi antara warga dan perwakilan KCIC difasilitasi di Polsek Sukatani dihadiri oleh Babinkamtibmas Desa Cilalawi dan Karang Taruna,” tambahnya.

Sementara itu, seorang warga Kampung Cilayung yang tidak mau diungkapkan identitasnya mengatakan, suara dan getaran yang dirasakan sering terjadi pada sore hari dan intensitasnya tidak lama. "Cuma sebentar-sebentar, tapi nanti sampai sore," ungkapnya.

Dia mengaku, awalnya mengira terjadi gempa, tapi kata tetangga itu suara dan getaran berasal dari proyek yang ada di belakang rumah.

“Ini terjadi udah tiga hari, mudah-mudahan itu proyek cepat selesai karena suara serta getarannya cukup menggangu, apalagi saya punya anak kecil,” pungkasnya. (san/rie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: