Jarang Ketemu Karena PPKM, Pacarku Malah Nikah dengan Mantannya
SORE ini undangan pernikahan datang, tetapi aku bukan sebagai mempelainya. Aku hanya tamu undangan untuk mantan pacarku yang akhirnya menikah dengan kekasih lamanya. Gara-garanya adalah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Gara-gara kebijakan ini, aku jadi jarang bertemu dengan pacarku. Eh, dia tiba-tiba balikan sama mantan dan langsung menikah. “Pak Jokowi, Tolong! Wargamu menyakitiku,†tulisku di media sosial. Pak Jokowi mungkin tidak menyadari, kebijakannya membuat satu warganya tersakiti. Kalau saja tidak ada pandemi dan Jokowi tidak memilih PPKM, mungkin kini kami baik-baik saja. Akan tetapi, wanita yang pernah aku anggap satu-satunya itu kini telah pergi. Aku sempat menghubunginya saat undangan itu kali pertama ada di meja rumah. Dia pun menyanggupinya dan memberikan jawaban ala kadarnya. Alasannya sungguh klasik. Dia tidak suka dengan kesepian. Akhirnya dia memilih tetangga rumah sekaligus kekasih lamanya. Sungguh itu menyakitkan. Apa dia tidak berpikir bahwa aku juga kesepian, tetapi memilih bertahan? Apa dia tidak berpikir bahwa aku juga berjuang dan berusaha tidak berpaling? Namun, nasi sudah jadi bubur. Kini, yang bisa aku lakukan cuma menambahkan daun bawang, kerupuk, dan sate kulit. Hidup harus terus berjalan dengan atau tanpanya. Aku pikir masih banyak warganya Pak Jokowi lain yang bisa memikat hatiku. (kbe/genpi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: