Kinerja DPPKB Karawang Dipuji Presiden, Ternyata Karena Keberhasilan Ini!

Kinerja DPPKB Karawang Dipuji Presiden, Ternyata Karena Keberhasilan Ini!

--

KAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Keberhasilan DPPKB Karawang dalam mensukseskan program KB Pasca Persalinan (KBPP) diapresiasi oleh Kantor Staf Presiden (KSP) Republik Indonesia.

Apresiasi itu, diutarakan oleh Perwakilan KSP, Dr. dr. Brian Spriprahastuti dalam forum nasional Pertemuan Koordinasi dan Sharing Best Practice Program KBPP Area Intervensi Jhpiego. Kamis, (12/1) siang. 

Tak hanya mendapat apresiasi setinggi langit. DPPKB Karawang juga dijadikan percontohan nasional oleh Kantor Staf Presiden dalam hal Percepatan Peningkatan Akseptor KBPP, untuk kabupaten/kota se-Indonesia. 

BACA JUGA:5 Keluarga Diduga Keracunan di Bekasi, Begini Kronologisnya!

Diketahui, program KBPP di Kabupaten Karawang berhasil berkat pendampingan dari Lembaga Internasional Jhpiego. Melalui pendampingan itu, Karawang berhasil mengeluarkan regulasi berupa Peraturan Bupati (Perbup) nomor 18 tahun 2022 tentang KB Pasca Persalinan dan AKI/AKB. 

Perbup tersebut merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. Sehingga, Kantor Staf Presiden dan BKKBN mendorong pemerintah daerah mencontoh keberhasilan Kabupaten Karawang. 

BACA JUGA:2 Tewas, Lima Anggota Keluarga Tergeletak Mulut Berbusa di Kontrakan di Ciketing

Kepada KBE, Kepala DPPKB Karawang Sofiah memaparkan, hadirnya Perbup KBPP membawa dampak yang signifikan. Sebab, berkat kolaborasi dan regulasi yang jelas.

Akseptor KBPP di Karawang meningkat pesat. Sejalan dengan itu, angka kematian ibu dan bayi (AKI/AKB) di Karawang mengalami penurunan. 

BACA JUGA:Ingin Dapat Bansos Dana Gratis Rp600 Ribu dari Pemerintah, Coba Ikuti Cara Ini!

"Berkat dampingan dari Jhpiego, akseptor MKJP dan KBPP di Karawang meningkat. Dari 10,66 persen di tahun 2021, menjadi 40,60 persen di tahun 2022 kemarin," kata Sofiah.

BACA JUGA:Jazirah Arab Merata Mulai Menghijau, Ayo Banyak-banyak Beramal

Berkat meningkatnya capaian BPP, lanjut Sofiah, angka AKI/AKB di Karawang juga bisa ditekan. Sepanjang tahun 2021 lalu tercatat ada 117 kasus angka kematian ibu di Karawang.

Kemudian di tahun 2022 angka kematian ibu turun menjadi 38 kasus. Sementara, untuk angka kematian bayi tahun 2021 mencapai 160 kasus. Pada tahun 2022 turun menjadi 88 kasus. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: