Perangi Stunting, Masyarakat Diajak Optimalkan Dapur Sehat
Pelaksana tugas(Plt) Ketua TP PKK Kota Bekasi Wiwiek Hargono Tri Adhianto hadiri Launching Dashat(Dapur Sehat) Atasi Stunting, bertempat di Kampung KB Sehati, RT07/04, Jatiranggon, Jatisampurna, Kota Bekasi.--
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Pelaksana tugas (Plt) Ketua TP PKK Kota Bekasi Wiwiek Hargono Tri Adhianto hadiri Launching Dahsat (Dapur Sehat) Atasi Stunting, bertempat di Kampung KB Sehati, RT07/04, Jatiranggon, Jatisampurna, Kota Bekasi.
Diketahui program ini merupakan upaya penurunan angka stunting. Dahsat merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting yang memiliki calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan baduta/balita stunting terutama dari keluarga kurang mampu.
Dalam sambutannya Plt Ketua TP PKK Wiwiek Hargono Tri Adhianto menyampaikan berdasarkan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Kota Bekasi merupakan Kota terendah angka prevalensi stunting di Jawa Barat yaitu 6% di Tahun 2022, angka ini turun dari 13,8% pada Tahun 2021.
BACA JUGA:ARH Berharap Kompetisi Pemilihan Ketua KONI Kota Bekasi Fair, Tak Ada Intervensi
Ini merupakan upaya percepatan pemerintah untuk penurunan angka prevalensi stunting. Melalui Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 BKKBN ditunjuk sebagai ketua tim pelaksana percepatan penurunan stunting.
“Dapur Sehat Atasi Stunting harus dioptimalkan dalam Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) dan menjadi pusat gizi serta pelayanan pada anak stunting, bersama para ahli gizi telah menyusun menu sehat dengan konsep produk lokal,,” kata Wiwiek Hargono Tri Adhianto.
BACA JUGA:Aksi Amoral di Stadion Mini H. Natrom Nursyamsu Mustikajaya, Direkam dan Viral
Lanjut Wiwiek menjelaskan, Kegiatan DAHSAT sendiri mencakup edukasi perbaikan gizi dan konsumsi pangan ibu hamil, ibu menyusui dan balita. Dalam hal ini masyarakat akan diberi sosialisasi terkait pangan lokal yang terjangkau, bercita rasa dan bergizi baik dan dipadukan dengan berbagai kegiatan kemitraan.
Dengan adanya program DAHShAT diharapkan bisa bersinergi antara TP PKK dan Kader Kampung KB, karena sama-sama bertujuan untuk menurunkan stunting. Selain berbagai program juga terus digencarkan terutama untuk para ibu hamil, ibu menyusui mendapatkan perhatian khusus dalam pemenuhan asupan nutrisinya sehingga terlahir generasi penerus yang sehat dan berkualitas.
BACA JUGA:6 Calon Ketum KONI Kota Bekasi Kembalikan Formulir
Kata Wiwiek melanjutkan, bentuk kesadaran masyarakat dalam pemenuhan gizi keluarga sangat membantu dalam upaya penurunan stunting.
BACA JUGA:Kembalikan Formulir Pendaftaran Ketum KONI Kota Bekasi, Ekowati Optimis Dapat Dukungan Cabor
“Dashat ini pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang. Jadi, seluruh keluarga yang mempunyai risiko stunting, seperti ibu hamil, ibu menyusui, baduta (balita di bawah dua tahun), balita stunting, terutama dari keluarga kurang mampu, (terpenuhi gizinya) melalui pemanfaatan sumber daya lokal, termasuk bahan pangan lokal yang dapat dipadukan dengan sumber lainnya,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: